Semakin padat payudara seseorang, semakin sulit pula mamogram mendeteksi adanya jaringan abnormal. Berbeda dengan payudara yang memiliki lebih banyak lemak. Meskipun lemak pada payudara terbilang tebal, mamogram masih bisa mendeteksi adanya jaringan abnormal pada payudara.Â
Saya sendiri nggak bisa bicara banyak soal pemeriksaan medis perempuan pada serial ini karena memang prosedurnya begitu. Selama tidak ditemukan sesuatu yang abnormal, maka catatan itulah yang harus diberikan.Â
Terlebih masih banyak hasil pencitraan (film) yang harus diperiksa. Kebetulan dalam episode ini diceritakan dua dokter ini harus memeriksa 53 film lagi. Bukan cuma jumlah film yang banyak untuk serial ini, tapi juga bagi para radiologis di Jepang.Â
Jumlah radiologis di Jepang terbilang sedikit. Data terkini (2018) menunjukkan beban kerja radiologis jepang masih tiga kali lebih banyak dibanding para radiologis di negara-negara lain. Â Artinya jumlah radiologis di Jepang memang masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan populasi masyarakat jepang. Â
Saya sendiri sih paham "dramanya" di sini. Siapa pun mungkin akan syok kalau sehabis dinyatakan sehat oleh dokter, tidak beberapa lama kemudian langsung disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Saya juga paham kenapa juga ujung-ujungnya perempuan ini marah-marah. Kalau memang dianjurkan melakukan pemeriksaan lanjutan kenapa tidak dari awal.
KALAU jaringan abnormal DIDUGA terdekteksi samar dari pemeriksaan sonografi (koreksi kalau salah), dokter kadang akan menyarankan pemeriksaan Pencitraan resonansi magnetik (MRI). Begitu urut-urutannya (sekali lagi koreksi kalau salah).Â
Setidaknya itulah yang dilakukan Igarashi pada perempuan tadi. Walaupun terkesan menggurui (dan memang terasa menggurui), anehnya saya sedikit paham alur pemikiran medisnya.