Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Langkah Cerdas Los Angeles Clippers

6 Februari 2019   18:26 Diperbarui: 7 Februari 2019   13:01 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang ngeduga langkah ini? Clippers yang HARI INI masih berada di peringkat delapan NBA, urutan terakhir jatah playoff, malah milih mengirimkan salah satu pemain terbaiknya musim ini, Tobias Harris ke Philadelphia 76ers dua hari jelang perpindahan pemain musim ini ditutup.

Clippers memilih mengirim pemain yang memimpin raihan poin (20,9 poin) dan rebound (7,9 rebound) per pertandingan mereka ke tim Philadelphia 76ers. Lewat trade kali ini, Sixers  bukan cuma mendapat Tobias Harris tapi juga Boban Marjanovic, dan Mike Scott, sedangkan Clippers mendapatkan Landry Shamet, Wilson Chandler, dan Mike Muscala. Itu belum seberapa.  

Yang lebih seru, Clippers juga mendapatkan draft putaran pertama Sixers tahun 2020 dan draft yang didapat Sixers  dari Miami Heat, yaitu draft putaran pertama tahun 2021. 

Ben Simmons, Joel Embiid, Jimmy Butler (espn.com)
Ben Simmons, Joel Embiid, Jimmy Butler (espn.com)
Kalau dilihat dari kacamata jangka pendek, Philadelphia 76ers-lah yang beruntung. Mereka mengirimkan pemain yang sedang cedera Wilson Chandler ke Clippers dan mendapatkan pengganti yang jauh lebih konsisten, Tobias Harris. Harris bersama Clippers adalah pemain yang nyaris sekali masuk tim cadangan all star tahun ini, sayang di Harris tidak terpilih karena ketatnya persaingan posisi big man all star musim ini.

Sixers dibilang beruntung karena mereka mendapatkan satu pemain dengan kemampuan setara all star. Dengan hadirnya Harris, Sixers berarti mempunyai empat pemain berkemampuan setara all star musim ini, Joel Embiid, Jimmy Butler, Ben Simmons dan Tobias Harris. Empat pemain ini, meskipun masih jauh untuk bisa mengimbangi Warriors di wilayah barat, di atas kertas, masih cukup tangguh untuk lolos ke putaran kedua babak playoff wilayah timur, sekaligus meyakinkan Jimmy Butler untuk bertahan di Sixers.

Di sisi lain, dengan kedatangan Harris, Sixers harus kehilangan peluang untuk mendapatkan rookie tahun depan lewat draft karena draft yang mereka miliki sudah mereka kirim ke Clippers.

Adrian wojnarowski dianggap sebagai jurnalis pembari kabar tercepat mengenai perpindahan pemain NBA (twitter woj)
Adrian wojnarowski dianggap sebagai jurnalis pembari kabar tercepat mengenai perpindahan pemain NBA (twitter woj)
Buat saya, draft NBA ibarat voucher untuk mendapat pemain muda bagus. Semakin rendah pencapaian sebuah tim musim ini, peluang tim tersebut mendapat pemain muda bagus musim berikutnya akan semakin besar, meskipun mulai musim ini, peluang tersebut tidak sebesar musim-musim sebelumnya. Mulai musim ini, peluang peringkat terbawah NBA mendapatkan draft nomor satu sama besarnya dengan dua tim peringkat terbawah berikutnya. Tiga tim peringkat terbawah NBA sama-sama punya peluang 14% untuk mendapatkan draft urutan pertama. Itulah peraturan baru yang diterapkan NBA mulai musim ini.

Untuk mendapatkan Anthony Davis, Lakers kudu mengirimkan Lonzo Ball, Kyle Kuzma, dan Brandon Ingram ke Pelicans (lakersnation.com)
Untuk mendapatkan Anthony Davis, Lakers kudu mengirimkan Lonzo Ball, Kyle Kuzma, dan Brandon Ingram ke Pelicans (lakersnation.com)
Bukan cuma bisa digunakan untuk mendapatkan rookie bagus, draft juga bisa menjadi alat tukar untuk mendatangkan pemain bintang. Contoh paling aktual adalah permintaan New Orleans Pelicans ke Los Angeles Lakers dua atau tiga hari belakangan ini. 

Untuk bisa mendatangkan Anthony Davis, Lakers diminta mengirimkan dua pemain muda terbaiknya plus empat draft pick urutan pertama sekaligus. Permintaan Pelicans terkesan ambisius tapi  dinilai wajar karena Anthony Davis memang bagus. 

Terlebih pemain muda Lakers dianggap tidak lebih bagus dibanding pemain muda tim lain seperti Boston Celtics yang di atas kertas terbukti berhasil membawa Boston Celtics masuk babak playoff musim lalu tanpa kehadiran Kyrie Irving dan Gordon Hayward, dua bintang mereka, yang cedera sebelum babak playoff. Kualitas permainan Jayson Tatum dan Jaylen Brown musim lalu jelas lebih meyakinkan dari trio Lakers.  Tidak heran Pelicans meminta aset yang banyak untuk menjamin masa depan Pelicans. 

Dengan posisi tawar Lakers yang ga gitu bagus dan kualitas Anthony Davis yang tidak jauh beda dari Lebron James, permintaan Pelicans cukup wajar. 

Tawar-menawar akan lebih seru jika Boston Celtics ikut serta. Sayang  karena Celtics memakai jasa Irving melalui jalur trade musim lalu, Celtics tidak bisa memakai jasa Davis melalui jalur yang sama karena keduanya memiliki besaran gaji yang sama yaitu 30% dari salary cap. 

sportilustrated.com
sportilustrated.com
Itukah aturan Derrick Rose, pemain dengan besaran gaji setara 30% salary cap tidak bisa bermain dalam satu tim yang sama jika keduanya didatangkan melalui jalur trade. Celtics bisa memakai jasa Davis apabila Irving ikut menjadi pemain yang ikut dikirim ke Pelicans, atau kontrak Irving sebelumnya telah habis dan diperpanjang oleh Celtics. Kontrak Irving sendiri baru habis juli mendatang. 

Mengingat tim lain jelas memiliki penawaran lebih baik, wajar jika Pelicans meminta penawaran yang setara atau setidaknya menunggu Celtics atau tim dengan aset seperti Clippers bisa ikut menawar.

Highlight Jayson Tatum (Maxamillion771)

Wajar menurut Pelicans belum tentu wajar menurut Lakers dan tim NBA lain. Lakers akan kehilangan kesempatan membangun tim lewat empat pemain muda setidaknya dalam delapan tahun ke depan apabila Lakers menuruti permintaan Pelicans.  Kenapa delapan tahun? Tim-tim NBA hanya diperkenankan mengirim draft putaran pertama mereka (draft urutan 1-30) satu kali dalam dua tahun.

Tanpa pemain muda, dalam delapan tahun ke depan Lakers cuma mengandalkan Anthony Davis dan Lebron yang masa edarnya mungkin akan habis dalam dua sampai tiga musim ke depan. Belum lagi Davis juga rentan cedera. 

Sebelum dua musim terakhir, Davis hanya bermain 61-75 pertandingan per musim dari kemungkinan maksimal 82 pertandingan karena cedera. Kebugaran Davis membaik begitu  Davis melakukan latihan fisik untuk menguatkan dan melenturkan tulang belakangnya. Karena rekam jejak kebugarannya tersebut, tidak heran Clippers mungkin lebih memilih pemain yang punya riwayat kebugaran lebih bagus.

Draft boleh dibilang adalah fondasi sebuah tim. Semakin bagus draft yang didapat, peluang sebuah tim tampil bagus akan semakin besar. Hanya saja, draft sendiri ibarat dua mata pisau. 

Kalau pemain yang kita ambil melalui draft memang bagus, tim akan bisa membangun tim berdasarkan fondasi pemain yang kita draft tadi. Contoh paling gampang adalah Lebron James (draft nomor 1 tahun 2003), Anthony Davis (draft nomor 1 tahun 2012), Kevin Durant (draft nomor 2 tahun), atau Giannis Antetokounpo (draft nomor 15 tahun 2013). Mereka adalah motor masing-masing tim yang mereka bela.

Opa Jerry West (tengah) adalah orang yang berjasa mendatangkan Durant ke Warriors, dengan rekam jejaknya tidak heran Anthony Davis dan Kawhi Leonard bersedia bergabung ke Clippers apabila kontrak dengan timnya sekarang sudah selesai (clutchpoints.com)
Opa Jerry West (tengah) adalah orang yang berjasa mendatangkan Durant ke Warriors, dengan rekam jejaknya tidak heran Anthony Davis dan Kawhi Leonard bersedia bergabung ke Clippers apabila kontrak dengan timnya sekarang sudah selesai (clutchpoints.com)
Sayang draft nomor urut kecil tidak menjamin sebuah tim mendapat pemain dengan kemampuan sesuai harapan awal.  sebagian dari mereka hanya menjadi pemain pendukung pemain bintang atau malah cadangan abadi yang masa edarnya tidak lebih dari 3-4 musim, dan kalaupun pemain tersebut berkembang, tidak semua draft tadi mekar sebagus Lebron James, Kevin Durant, dan Anthony Davis. 

Itulah sebabnya, banyak tim rela mengirimkan draft putaran pertama milik mereka demi bintang yang sudah jadi, yang memang sudah terbukti keandalannya. 

Itulah sebabnya pemenang trade antara Clippers dan Sixers hari ini, secara jangka panjang,  adalah Clippers.  Mereka bukan cuma mendapat draft urutan pertama dari Sixers tapi juga dari Miami Heat. Dengan draft ini, Clippers punya keleluasaan amat besar mendatangkan pemain bagus musim depan.

Terlebih sebagian besar pemain yang sekarang dikontrak Clippers musim ini akan habis masa kontraknya akhir musim ini. Praktis hanya Danilo Galliani, Avery Bradley, Montrezl Harrel (dan Lou Williams) pemain bergaji lumayan yang tercatat masih dikontrak Clippers hingga musin depan. Empat pemain tersebut total hanya bergaji sekitar $45 juta dolar. 

Dengan besar salary cap musim depan yang mencapai $109 juta dolar, Clippers masih punya jatah 71,5 juta dolar untuk mengontrak pemain. Jumlah tersebut jelas lebih dari cukup untuk mendatangkan dua superstar lewat jalur free agent. 

top free agent nba 2019/2020 (hoopshype.com)
top free agent nba 2019/2020 (hoopshype.com)
Kebetulan musim depan terbilang banyak bintang bagus yang habis masa kontraknya, sebut saja Kevin Durant, Kawhi Leonard, Jimmy Butler, Klay Thompson, atau Kemba Walker. 

top-free-agent-2-png-5c5b94dd43322f6e000fe609.png
top-free-agent-2-png-5c5b94dd43322f6e000fe609.png
Gaji mereka musim depan berkisar antara 27,5-35 juta dolar, kalaupun lebih dari itu, ngga bakal nyampe 40 juta dolar. Artinya Clippers punya dana lebih dari cukup untuk mendatangkan 2 free agent sekaligus.

top-free-agent-3-png-5c5b9446bde57568065be2cc.png
top-free-agent-3-png-5c5b9446bde57568065be2cc.png
Dengan memiliki dua bintang bagus, pemain lain akan rela berbondong-bondong datang mengkorting besaran gaji mereka demi peluang lebih besar mendapat cincin juara. Kevin Durant dua musim belakangan adalah contohnya. Durant rela hanya digaji sekitar 25 juta dolar (dari hak maksimalnya sebesar 35+ juta dolar) demi peluang mendapat cincin juara NBA.  

top-free-agent-4-png-5c5b960eaeebe1589f7e6069.png
top-free-agent-4-png-5c5b960eaeebe1589f7e6069.png
 Kalaupun Clippers tidak ingin mendatangkan dua bintang bagus, mereka bisa mengontrak satu bintang bagus dan melengkapi rosternya dengan tujuh sampai sepuluh pemain berkemampuan merata musim depan. 

Peluang Clippers mendatangkan aset tambahan masih besar, mengingat mereka masih punya Lou Williams, kandidat  dan mantan pemain cadangan terbaik NBA musim ini, kalau memang Clippers ingin mencari aset tambahan dua hari jelang bursa trade ditutup (7 Februari waktu amrik). 

Melihat penampilannya, harga Lou Williams setara draft pick putaran pertama nomor urut besar (peringkat 21-30) atau draft pick putaran kedua (urutan 31-60). 

Dari semua pemain yang masih dikontrak Clippers mungkin hanya Dario Gallinari (gaji besar dan rentan cedera) dan Avery Bradley   (sempat amat sangat bagus ketika bermain untuk Boston Celtics dan sekarang cenderung biasa) yang tidak menjadi incaran tim lain setidaknya musim ini. Untuk bisa melepas mereka, Clippers harus mengirim pemain muda atau draft yang mereka miliki.

Clippers bisa jadi amat beruntung jika pada musim 2020 Miami Heat menjadi 3 tim peringkat terbawah musim tersebut. Clippers jadi punya peluang mendapat draft pemain urutan nomor kecil. 

Meskipun draft 3 musim mendatang dinilai tidak sebagus 2 musim belakangan, karena paling hanya 2-3 pemain saja yang bagus, misal Jalen Green dan Evan Mobley, Clippers tetap punya keleluasaan menarik pemain yang mereka mau dengan draft yang mereka miliki. Mereka punya peluang mendatangkan rookie yang bagus atau menukarkan draft mereka dengan draft dengan nomor urut yang lebih besar (plus draft putaran kedua) atau mengirim draft tersebut ke tim lain, demi mendapat pemain yang sudah teruji kemampuannya.

forthewin.com
forthewin.com
"Keberuntungan" yang mungkin diperoleh Clippers bukan hal baru di NBA. Boston Celtics pernah merasakan hal yang sama. Meskipun Boston Celtics termasuk lima tim terbaik musim 2016/17, Celtics berhak menentukan rookie urutan pertama (yang ditukarkan dengan draft urutan ketiga milik sixers untuk mendapatkan aset lebih banyak) karena mendapatkan draft urutan pertama dari Brooklyn Nets yang musim sebelumnya jadi tim peringkat ke-30 NBA. Draft tersebut didapat Celtics dari Brooklyn Nets yang memakai jasa Kevin Garnett, Paul Pierce, dan Jason Terry pada musim 2013/14. Karena Nets memakai jasa tiga bintang senior tadi melalui trade, sesuai kesepakatan, Nets harus mengirimkan 3 draft pick urutan pertama tahun 2014, 2016, 2018. Beruntung bagi Celtics, pada tahun 2015, dan 2017, Nets berada di posisi bawah klasemen keseluruhan sehingga otomatis Celtics mendapat draft dengan nomor urut kecil. Dua bintang muda Celtics saat ini, Jayson Tatum dan Jaylen Brown diperoleh melalui draft pick yang Boston dapatkan dari Brooklyn Nets. 

Jayson Tatum dan Jaylen Brown (clutchpoints.com)
Jayson Tatum dan Jaylen Brown (clutchpoints.com)
Keberhasilan Clippers mengumpulkan aset tidak lepas dari kejelian Jerry West, anggota dewan penasihat Clippers,  yang pernah mendatangkan Shaquile O'Neal ketika menjabat sebagai general Manager Lakers dan sosok dibalik keberhasilan Golden States Warriors meraih cincin juara musim 2015 dan 2017, sekaligus sosok dibalik kehadiran Kevin Durant ke Oracle Arena. Dengan pengalamannya yang segudang tidak heran opa West (80 tahun) jadi sosok paling disegani di NBA.

Jerry West rela mengorbankan peluang mereka lolos babak ke babak playoff (peringkat ke-8) demi peluang yang jauh lebih keren musim depan. Musim depan, hanya New York Knick, tim dengan salary cap seleluasa Clippers musim depan. 

Hanya saja peluang Clippers "merayu" pemain pendukung bintang jauh lebih besar karena mereka memiliki draft pick serenteng yang cukup untuk menggoda sebuah tim mengirimkan pemain yang Clippers mau melalui trade. Saya tidak Akan heran jika opa West mendatangkan Giannis satu atau dua tahun mendatang mengingat Giannis punya kebugaran yang sejauh ini lebih baik dan usia yang lebih muda dari incaran Clippers musim depan Kawhi Leonard Dan/atau Kevin Durant. Saya juga tidak akan heran kalau opa West dapat mengirimkan Gallinari ke tim lain dengan bekal 2 draft pick putaran kedua dan pemain Clippers entah siapa nantinya. Satu hal yang mungkin mustahil dilakukan GM NBA lainnya mengingat sebisa mungkin tim NBA akan membiarkan pemain "biasa" bergaji besar tetap bermain di tim lamanya saat ini agar tim tersebut tidak bisa bergerak bebas di bursa perpindahan pemain. Tim lain akan rela menampung pemain tersebut apabila tim lama pemain yang bersangkutan rela menyerahkan pemain terbaik mereka plus draft putaran pertama. Itu formula yang biasa dipakai tim-tim NBA pada umumnya. Biasanya sebuah tim akan sungkan menyerahkan aset terbaik sebagai syarat sebuah tim mau melepas "bintang biasa" mereka.

Tapi beda dengan Jerry West. West justru berhasil mendapatkan draft pick urutan pertama Detroit Pistons dengan menyerahkan Blake Griffin ke Pistons musim lalu. West memang jeli dan tega. Ia rela melepas aset terbaik demi masa depan yang lebih baik. Griffin dalam hal ini memang seorang bintang all star, namun masa keemasannya sudah lewat dan nilai perpanjangan kontraknya terbilang besar untuk pemain yang sudah melewati masa keemasan. Kebetulan Detroit Pistons, maksud saya President of Basketball operation merangkap pelatih Pistons, Jeff Van Gundy  sedang mencari cara untuk mempertahankan posisi sekaligus membawa Pistons ke babak playoff. Ia rela mengirimkan draft putaran pertama musim ini dan putaran kedua musim mendatang demi mendapatkan pemain yang dianggap bisa mengangkat posisi Pistons. Gayung pun bersambut, West dengan jeli menerima syarat ini. Secara teori pertukaran ini saling menguntungkan. West berhasil mengirim pemain dengan kontrak yang "kebesaran", Pistons berpeluang memperbaiki posisinya di papan klasemen. 

Ide pertukaran seperti itu LAZIMNYA tidak akan dilakukan oleh tim NBA mana pun karena langkah tersebut akan mengorbankan masa depan tim mereka. Detroit Pistons mengambil langkah ini karena Van Gundy memegang dua jabatan sekaligus. Apabila tidak berhasil lolos babak playoff bukan hanya jabatan sebagai pelatih yang akan lepas tapi juga president of operation. Dan kita sudah tahu ujungnya seperti apa. Detroit Pistons gagal melaju ke babak playoff dan Van Gundy kehilangan jabatannya. Di sisi lain, Jerry West dipuji karena taktik jitunya. Lakers sebenarnya berpeluang memulangkan opa West sebelum beliau bergabung ke Clippers, hanya saja pemilik tim lebih memilih Magic Johnson sebagai presiden Lakers. Saya sendiri masih menunggu langkah tidak terduga opa West selanjutnya entah dalam 10 jam ke depan atau musim depan. Yang jelas, dengan draft dan besarnya salary cap yang Clippers miliki musim depan,  masa depan Clippers jauh lebih menjanjikan ketimbang Lakers. Lakers mau tidak mau akan berusaha masuk babak playoff secepat mungkin mengingat usia Lebron yang tidak muda lagi. Sayang aset yang Lakers miliki sekarang bahkan tidak lebih baik dari Sacramento Kings, penantang tunggal Lakers di peringkat delapan musim ini. Dengan aset yang dinilai tidak secemerlang Kings atau Clippers, saya akan takjub apabila Lakers bisa lolos playoff musim ini (dan musim depan) tanpa mengorbankan masa depan tim.

Kalau anda anggap "guyonan" perpindahan pemain sudah selesai, anda salah. Perpindahan pemain masih akan berlangsung hingga  7 Februari waktu Amerika Serikat. 

Guyonan menjadi seru karena pemberitaan yang panjang belum tentu menjadi kenyataan. Bisa saja berita kepindahan pemain ke tim A dibahas selama berhari-hari, tapi di saat-saat terakhir pemberitaan bisa saja berganti karena pemain yang bersangkutan memilih menetap atau malah berpindah ke tim baru yang sama sekali luput dari pemberitaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun