Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Ada Apa dengan Lakers?

15 Januari 2019   16:44 Diperbarui: 17 Januari 2019   10:30 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Triangle offense adalah skema permainannya Yang membuat Lakers Dan  Bulls meraih cincin juara NBA beberapa tahun lalu. Skema tersebut diajarkan Winters pada Phil Jackson  saat melatih. Saya belum rela Lakers mengganti Luke Walton dengan pelatih lain kecuali dengan pelatih sebagus Mike Buldenhozer. 

Alasan saya cukup sentimental. Luke terbukti mampu melatih Warriors selama Steve Kerr absen karena cedera. Warriors dibawa Luke memenangi 24 pertandingan beruntun dan hanya 5 kali kalah dalam 44 pertandingan. 

Meskipun mungkin nggak akan sebagus Warriors, selama Luke mendapat roster yang dipenuhi defender sekaligus shooter yang bagus, rasanya Luke Walton bisa menunjukkan potensi terbaiknya. Setidaknya meski pendapat saya nyaris bertentangan dengan sebagian besar fans Lakers hari ini, saya sudah menyampaikan opini pribadi saya.

Saya sendiri baru menyampaikan coretan saya tentang Lakers hari ini, dan bukan kemarin atau besok-besok. Alasannya simpel. Coretan saya tentang Lakers akan tetap sama baik itu kemarin, hari ini, atau besok. Opini saya ini akan mungkin berganti setelah Lakers memperbaiki kelemahannya musim ini atau lolos babak kedua babak playoff.

Selama PR tersebut belum terselesaikan, isi coretan tetap sama. Isinya tidak jauh-jauh mempertanyakan kesiapan pemain Lakers mengarungi ganasnya pertarungan di wilayah barat, baik itu dengan atau tanpa Lebron. Jujur dari segi talenta saya setuju dengan kebanyakan pengamat. 

Boston Celtics punya talenta lebih matang Dari Lakers, sayang mereka kerap memaksakan diri menembak meski ruang tembak sedikit terhalang. Mereka juga tidak memiliki rim protector  atau rim runner yang baik. Tidak heran sejak musim lalu pertahanan bawah jaring mereka mudah ditembus. Terlebih Aron Baynes masih cedera. Kelemahan itulah Yang dimanfaatkan tim lawan musim ini. 

Draft Philadelphia 76ers juga cukup bagus. Sayang tanpa Joel Embiid, Philadephia 76ers terlihat biasa saja. Ben Simmons memang punya drive  dan passing skills bagus, tapi tanpa kemampuan menembak, praktis permainannya dinilai kurang berbahaya. Mirip Lonzo Ball di Los Angeles Lakers musim ini.
Bisa dibilang gaya bermain Lonzo agak beda dengan tren NBA sekarang di mana point guard "diwajibkan" bisa nembak dan rutin menghasilkan 15-18 poin, bahkan lebih. Bahkan pemain seperti Rondo pun bertransformasi dari sekedar passer handal yang lumayan jago ngedrive menjadi shooter. Selama berseragam Lakers, akurasi tembakan tiga angkanya bahkan mencapai 35%, sayang Rondo belum bisa menunjukan kemampuannya secara maksimal karena bolak-balik cedera. 

Buat saya di situlah kekurangan lain Lakers musim ini, setidaknya selama Rondo dan Lebron cedera. Mereka tidak punya  scorer bagus di bangku cadangan. Scorer yang mampu membuat angka tanpa perlu skema macam-macam, mirip Lou Williams (LA Clippers), Dennis Schroder (OKC), JJ Barea (Dallas Mavericks), Austin  Rivers (Houston Rockets). Kebetulan keempatnya punya sati kesamaan. Tembakan tiga angka mereka mungkin tidak istimewa (kecuali Lou Williams yang bagus banget), berkisar antara 33-35%, tapi kemampuan menyelesaikan serangan di bawah jaringnya paten. Itulah yang belum Lakers miliki musim ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun