Tim-tim NBA yang Mungkin Bikin Kejutan

Setidaknya  mereka punya starter yang menjanjikan: Dennis Smith, Luca Doncic, Harrison Barnes (yang meraih cincin juara bersama Golden State Warriors), Dirk Nowitzki dan DeAndre Jordan. Sayang pemain cadangan regular mereka kurang ngegigit. 

Setidaknya Wes Matthews seperti kehilangan kemampuan terbaik yang pernah ditunjukan bersama Portland Trail Blazers semenjak cedera. Kostas Antetokounmpo juga belum teruji, meski membawa nama besar keluarga Antetokounmpo. 

Perlu diketahui Giannis Antetokounmpo, Anthony Davis, Ben Simmons adalah nama yang digadang-gadang akan membawa nama NBA di musim-musim mendatang setelah era Kevin Durant, Steph Curry, dan Lebron James mungkin memudar 3-4 musim ke depan.

Star-Telegram.com

starter di foto ma di tulisan espn cuman 1, no 41 Nowitzki, bukan Wes Matthews

Boleh dibilang Dallas Mavericks dan Phoenix Suns adalah tim-tim yang diprediksi bisa berbicara lebih banyak musim ini. Artinya klo mereka bisa finish sepuluh besar memang bukan hal yang aneh. Kevin Pelton pun ngasih Dallas Mavericks (42,5) dan Phoenix Suns (45) untuk roster yang mereka miliki. 

Meski masih jadi tim dengan nilai roster terbaik kedua dan ketiga dari bawah wilayah barat,  roster mereka nggak beda jauh dengan roster tim-tim wilayah timur. Di wilayah timur, praktis cuma Toronto Raptors, Boston Celtics, Philadelphia 76ers dan Washington Wizard yang nilai rosternya dianggap lebih bagus dari rata-rata tim-tim wilayah barat.

Ed Davis ngeblok Plumlee <nugg love>

Tim-tim yang saya pinjem namanya di atas, sekali lagi, adalah tim yang berpotensi bikin kejutan, alias tim yang di atas kertas bisa bikin kejutan. Hanya saja kejutan terkadang bukan cuma hadir di atas kertas tapi di atas lapangan.  Tim itu boleh jadi Los Angeles Clippers di wilayah Barat dan Brooklyn Nets di wilayah timur.

Alasannya sederhana, Brooklyn Nets setidaknya sudah memperkuat pos yang selama ini dianggap kurang. Meski terkenal loyal menembak dari luar, mereka juga loyal diberondong tembakan dari luar. 

Pertahanan bawah jaring mereka juga dianggap kurang musim lalu. Setidaknya dengan masuknya Ed Davis (Portland Trail Blazers) dan Kenneth Faried (Denver Nuggets) bikin Nets punya dua big man petarung  yang bisa jadi mentor Jarret Allen yang masih belum matang. 

Shabbaz Nappier (Portland Trail Blazers) juga bukan nama sembarang. Jump shot dan drive-nya lumayan.  Lebron James bahkan memuji guard mungil ini sebagai pemain favoritnya. Nappier jadi kunci kenapa rotasi guard musim lalu berjalan mulus dan jadi salah satu tim dengan dua pemain belakang (backcourt) tersubur NBA.

Duet guard tertajam NBA <hoopstats>

Dengan masuknya Nappier dan Ed Davis, berarti mereka setidaknya punya empat pemain yang pernah mencicipi babak playoff selain Allen Crabbe (juga alumni Blazer) dan DeMarre Carroll (Toronto Raptors). 

Nets juga berpotensi maen bagus klo D'Angelo Russell tampil bagus di tahun terakhir kontrak rookie-nya. Sudah jadi rahasia umum, pemain cenderung tampil menggila di tahun terakhir kontrak rookie-nya seperti Julius Randle (Los Angeles Lakers) yang akhirnya dikontrak New Orleans Pelicans musim ini.