Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rahasia Kecil Kebangkitan Philadelphia 76ers

3 Februari 2018   20:52 Diperbarui: 3 Februari 2018   20:55 2798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Channel NBA: Ralph Lawler Binggo 

Buat saya absorb contact yang ngebedain pemain NBA dan bukan NBA  (dalam hal ini G-league). Makin ke sini guard yang begonoan makin jarang, Saya nggak yakin apa tembakan akrobatik Curry bisa disebut absorb contact apa bukan. Yang jelas Allen Iverson, Tracy McGrady, dan Kobe Bryant termasuk salah tiga di antaranya. Seniman yang jago ngedrive dan ngedunk. Demar Derozan, Kyle Lowry, dan James Harden termasuk generasi terkini, meski ketangkasan nama terakhir nggak gitu istimewa.

Pemain model Draymond Green atau Larry Nance Jr. terlalu kaku buat ngejagain mereka. Setau saya baru Kelly Oubre Jr. yang kurus, lincah, lagi lentur yang bisa mengimbangi kelenturan mereka-mereka ini.  

Selain pemain dengan nilai kontrak bersahabat, pemain dengan nilai kontrak cukup besar juga laris lho, selama kontraknya emang cuman semusim dan berakhir musim ini. Kayak JJ Redick.

JJ Redick bisa dikontrak lumayan besar lantaran Sixers punya banyak pemain yang masih terikat kontrak rookie macam Embiid, Simmons, dan Saric. Dengan begitu total pendapatan mereka bisa di atas salary cap.

Menariknya kombinasi trio pemain yang masih hijau ini membawa Sixers mempunyai rekor menang kalah lebih baik dari musim-musim sebelumnya. Raihan kemenangan mereka musim ini bahkan melebihi raihan kemenangan Sixers pada lima musim ke belakang. Salah satu rahasianya adalah kehadiran empat starter jangkung. Ben Simmons (6'10), Robert Covington (6'9), Dario Saric (6'10), dan Joel Embiid (7'0). Selama keempat nama ini dipasang sebagai starter,  mereka sudah menang 21 kali dan kalah 12 kali. Uniknya ketika salah satu dari mereka absen, persentase kemengan Sixers di bawah 20%. 

Bukan hanya jago tembak, Saric, Embiid dan Simmons visi dan akurasi umpan yang bagus, empat, tiga, dan tujuh adalah rataan assist ketiganya sejauh ini Selain itu, selain Simmons, keempat starter lain biasanya adalah penembak jitu dengan akurasi terendah Embiid (29,5%) dan Covington, akurasi tembakan pernah mencapai 49% dari 7,2 kali percobaan di pertandingan-pertandingan awal. Kehadiran sosok raksasa segede Embiid yang praktis butuh double team untuk bisa menghentikan pemain ini, dan kehadiran Simmons yang meski belum pernah memasukan tembakan tiga angkanya sekalipun nyaris hanya bisa ditandingi Rudy Gobert, Steven Adams dan Hassan Whiteside yang bukan cuma kokoh tapi juga bertenaga. Itu juga klo mereka ngga sibuk matchup dengan Embiid. Terbukti 74,6% tembakan maksud saya sodoran dan dunk di bawah jaring masuk.  

Dengan raihan 16,8 poin, 7,7 rebound, dan 7,3 assist (nyaris triple double), Sixers boleh dibilang punya extra rebounder dari para starternya. Starter setinggi 6'9 untuk small forward jelas teramat jangkung, terlebih point guard-nya. Secara teori, tim ini udah menang rebound duluan sebelum tanding. Meski sempat 10 kali kalah dalam 12 pertandingan, tim ini perlahan bangkit di 15 pertandingan terakhir. Dalam sepuluh laga menarik tersebut, mereka praktis hanya kalah oleh tim-tim yang memang punya ekstra rebounder macam Warriors, OKC, Toronto Raptors, New Orleans Pelicans nggak jarang lewat over time. Minimal tim yang saya sebut barusan punya petarung tangguh bawah jaring   

Meski pada pertemuan kedua mereka kalah, Sixers sempat bikin keder Portland, Rockets, dan Timberwolves kewalahan sekali. Bahkan seingat saya Portland sempat dibikin cuma bisa bikin 15 poinan di quarter pertama lantaran CJ McCollum mendadak jinak di hadapan Embiid. Jump shotnya banyak yang nggak nyampe dan tim tamu baru rada galak stelah Lillard ngamuk di perempat ujung.

Di empat laga terakhir, sayangnya mereka kalah tiga kali, menariknya oleh tim yang big man elsplosif, Steven Adams, Giannis Antetokounmpo, dan anak baru yang jujur baru saya tau namanya pagi tadi pas nonton Lakers menang, Jarret Allen.

Kekalahan Sixers atas OKC bukan disebabkan lantaran Simmons tidak bisa menyarangakn bola, lantaran permainan Adams menutup ruang gerak Embiid setiap kali Embiid mengontrol bola, double team selalu dilakukan tepat di passing lane yang mengarah ke Ben Simmons. Selain itu kombinasi pick and roll saat dengan Russel Westbrook belum bisa ditandingi Embiid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun