Ternyata saya salah, dan saya senang ternyata saya salah. Houston Rockets masuk menjadi tim dengan pertahanan terbaik kedelapan begitu Patrick Beverley pulih dari cedera awal musim, sekarang justru lebih baik ketika yang bersangkutan sudah pindah ke lain hati. Rockets dengan  materi parameter defender yang lebih dalam, dan kehadiran Chris Paul, selepas cedera awal musim, langsung mencetak kemaenangan beruntun 14 kali, sebelum ditutup dengan manis oleh aksi tim favorit saya yang lain LA Lakers.
Sejak Paul kembali, Rockets jadi tim dengan pertahanan dan serangan terbaik, bukan kata saya, tapi Bryan Kalbosky dari Hoopshype. Bukan hanya itu, CP3, juga menjadikan rekan-rekannya tampil makin baik. Rata-rata, akurasi tembakan tiga angka shooter mereka meningkat antara 6 sampai 19%, begitu CP3 kembali ke lapangan. Hanya Eric Gordon, yang kini kembali ke bangku cadangan yang akurasi tembakannya melorot.Â
Bukan hanya yang dilayani saja yang akurasi tembakan tiga angkanya meningkat, yang melayani pun sama. Sampai hari ini, menjelang pertandingan menghadapi Warriors, yang mbaureksa, menjalani musim terbaiknya di NBA, dalam hal akurasi tembakan. 52,2% tembakan dua angkanya sejauh ini masuk (terbaik sepanjang kariernya) dan cuma 61,9% tembakan tiga angkanya yang luput (terbaik kedua selama  berkarier di NBA).
Hari ini pun sama, meski dengan akurasi yang lebih baik, tim ini, bukan lagi hanya mengandalkan high pick and roll antara Harden dengan para shooter atau Capela, bounce pass Paul ke Anderson memberitahukan pada kita bahwa raihan dua angka seorang shooter bisa jadi justru nggak terbaca. Gaya inilah yang diterapkan Golden State Warriors dengan kehadiran Stephen Curry.
Channel: Sport my life
Dengan fokus yang tetuju pada Curry, pemain yang bebas tak terkawal justru bisa berlenggang kangkung ke bawah jaring dengan nyaman. Menariknya, dan jujur baru tahu, Warriors justru makin kokoh sewaktu Curry cedera, defensive rating mereka justru membaik lantaran pemain-pemain yang dimainkan memang terkenal tangguh.
Kaki-kaki yang lincah dengan postur yang kokoh membuat pertahanan tim ini cair, semua pemain yang dipasang, nyaris bisa menjaga siapa pun. Prinsip defensive rotation inilah yang diterapkan Luke Walton di Lakers, terutama dengan kehadiran Lonzo Ball.Â
Bukan sekedar assist, tapi kegigihan memetic rebound, memberikan gambaran bagaimana Ball memang pandai menutup ruang gerak.Â
Tanpa Lonzo Lakers baru menang sekali, kemarin, dari kesempatan. Begitu pula Warriors, bukan Draymond Green atau Steph Curry yang bikin beda, mereka justru kalah saat Klay Thompson di satu-satunya pertandingan yang dia lewatkan sejauh ini. Â Â Warriors justru selalu menang sewaktu Draymond Green tidak dimainkan.
Terlebih tiga pemain yang jadi kunci kemenangan tim ini Capela, Harden, dan Paul tidak sedang cedera. Ketika ketiganya bermain dalam 16 pertandingan, Rockets tidak pernah kalah.
Tuan rumah bisa mengeksplorasi paint area, yang meski punya Durant sebagai raja blok, tidak diperkuat Jordan Bell. Statistik memang tidak bohong. Rebound tim tuan rumah lebih banyak 13 buah ketimbang tim tamu. Starter Warriors bahkan tidak mendapat second chance point lantaran tidak ada satu pun dari Pachulia, Durant, Green, Thompson, atau Curry meraih offensive rebound. Anderson yang meski tinggi tapi tidak terlalu kokoh bisa memetik tiga offensive rebound.
Praktis baru Durant yang mengimbangi dengan lima poin. CP3 jelas bukan tandingan Durant ketika satu lawan satu.
Channel MLG Highlight
Tembakan Thompson rada kurang akurat lantaran Mbah Moute dan Capela meminimalisasi ruang tembak doi dengan baik. Begitu bola Thompson luput. Harden yang menerima bola rebound dari Andersen segera mengirim umpan ke Mbah-a-Moute yang berlari bebas ke arah jaring, dan blung.
Warriors rada mengubah taktik di quarter kedua. Nick Young membuka angka pertama lewat drive jump shoot-nya. Variasi yang sama, yang dimulai dari pergerakan tanpa bola Klay Thompson (11) yang menerima bola dari Green dan diakhiri umpan ke David West yang tidak terkawal membuat game tetap menarik.
Tuan rumah tetap bermain efektif lewat  lewat variasi pick and roll Paul ke Capela, dengan variasi umpan ke lingkar luar selama penerima bebas tidak terkawal. Seenggaknya di quarter kedua ini empat  kali kerja sama keduanya berhasil, sayang kombinasi umpan ke luar belum berhasil dikonversi PJ Tucker.
Selepas jump hook West, Warriors rada sulit mencetak angka lantaran Durant dan West dijaga bergantian oleh Capela dan Mbah-a-Moute. Meski terbilang kurus Mbah-a-Moute terbilang ideal sebagai parameter defender lantaran bertinggi 203 cm (6'8) dan lengket.
Kalau tidak salah, Erik Spoelstra pernah mengatakan bahwa cetak biru permainan NBA di masa datang boleh jadi ada para serba bisa pemain bertinggi 203-205 cm (ke atas), di mana permainan dengan ritme yang makin cepat, dan membutuhkan pemain dengan fisik yang memadai. Â Kembali ke game kali ini Tuan rumah cenderung unggul lantaran Offensive rebound PJ Tucker, dan Ryan Andersen di quarter kedua.
Sayang upaya pertamanya gagal operannya keluar direbut Mbah-A-Moute, turn over. Fast break. Curry mulai bermain memainkan tempo dan memulai fast break, Sayang dua kali pergerakan Curry seenggaknya diredam CP3 dan Anderson, untuk yang kedua ini, bola yang direbut Anderson dikonversi jadi tiga angka dari posisi yang lapang.
Bersamaan dengan masuknya Durant, kerja sama pick and roll Harden dan Capela tidak seluwes sebelumnya. Kevin Looney dari bangku cadangan yang jelas terlihat lebih tinggi dan kekar, mempersulit pergerakan CP3 yang mencoba bermain satu lawan satu dengannya. Lantaran tidak leluasa melakukan jump shoot, CP3 memilih mengoper pada Capela yang di bawah kawalan Green.
Alih-alih Capela, justru Green yang mendapat bola, dan Curry yang ada di dekatnya langsung menyambar bola yang disodorkan Green. Klay yang sedari tadi berlari tanpa terkawal di pojokan siap menerima umpan dan Harden tiba-tiba muncul dari belakang.Â
Lantaran ruang tembaknya tertutup bola lantas diumpan pada Durant dan  free throw... Warriors akhirnya bisa mendekat lewat proses yang kurang lebih sama, Cuma kali ini peran CP3 diisi Harden, dan Green siap meredam pergerakan Harden, Absorb Contact  bahasa kerennya.
Pergerakan Harden jadi jinak di hadapan Green dan bola yang terlepas diantar oleh kakak saya Kevin Durant. Kakak saya melihat Thompson telah berdiri manis di pojokan, selanjutnya kita bersama tahu apa yang terjadi. Tim tamu memulai quarter ketiga dengan ketinggalan 7 poin, 58-65.
Matchup kadang bisa merugikan kadang menguntungkan. Apabila pemain yang ditugaskan menjaga ketat lawan lebih pendek dari yang dijaga, secara teori bola akan lebih mudah masuk. Namun ketika menyerang, pemain yang lebih mungil cenderung lebih lincah ketimbang penjaganya. CP3 paham benar hal itu. Cuma kali ini doi bikin angka bulan lewat drive melainkan jump shoot melewati rentang tangan Pachulia.
Dua menitan berikutnya terjadi jual beli serangan, tanpa banyak penjelasan ndakik-ndakik, tembakan CP3 yang tidak masuk, langsung dipungut Draymond Green. Draymond yang melihat Thompson yang berlari ke ruang kosong di sisi samping langsung mengoperkan bola ke Thompson, sayang tembakannya masih luput. Bola rebound diberikan pada Harden dan Harden melihat CP3 yang bebas tidak terkawal langsung mengoper dan masuk. Proses tembakan tiga angka Curry, bagi tim tamu juga kurang lebih sama. Hanya saja pengumpannya kali ini Durant.Â
Kedua tim sengaja bermain dengan tempo sedang untuk mencegah tim lawan mendapatkan banyak angka dari fast break. Kedua tim memainkan pick and roll untuk mendapatkan poin dari paint area di pertengahan quarter ketiga. Tempo mulai naik. Begitu Eric Gordon yang mendapat ruang bebas tidak bisa memasukkan tembakan tiga angkanya. Curry yang mendapat bola langsung melayangkan bola ke Durant yang udah pewe di depan.
Dua tembakan bebas Curry masuk. Seunggulan tim tuan rumah makin terasa begitu Capela masuk pick and roll-nya bersama Paul berbuah satu lemparan bebas. Paul juga berhasil mencetak tiga poin berhadap-hadapan Nick Young. Satu cara bikin angka yang baru saya ngeh kaga bisa dibikin idola saya Beverley.
Dan bukan tim terproduktif di quarter ketiga klo kaga bisa step up. Dengan sedikit step back, Curry dan Nick Young mencetak Sembilan angka beruntun. Curry melewati hadangan Anderson dan Young dua kali meloloskan diri dari hadangan CP3.
Warriors memulai quarter keempat lewat post up. Â Sayang jump shoot pertamanya belum masuk. Upayanya baru berhasil West bertugas sebagai pemantul, lantaran ditempel pemain yang lebih tinggi, West mengoper ke Draymond Green. Tim tamu berbalik unggul 96-94 lewat drive Nick Young yang diawali umpan fast break Shaun Livingston. Â
Mbah-a-Moute memang defender bagus. Nggak salah doi ikut bedol desa dari Clippers bareng CP3. Â Step back jump shot Thompson berhasil dijinakkan dengan sempurna.
Tim tamu makin jaya, begitu Durant makin panas. Jump shot andalannya meluncur mulus ke jaring melewati hadangan Nene, yang kali ini tidak jua merentang tangan. Tangan direntang bola bisa jadi kaga masuk tapi pelanggaran, kaga direntang, masuk tapi kaga pelanggaran.
Perubahan tuan rumah dibuat sesuai time out. Harden rehat. Paul menyerang lewat pick and roll dengan Nene demi membebaskan diri dari kawalan Thomson, 3 poin untuk CP3.
Klay kali ini dibuat mati kutu oleh Mbah-a-Moute. Penjagaan yang ketat bikin Thompson terpaksa kurang berhasil mengoper dengan sempurna dan turn over, Nene yang mengambil keuntungan dari turn over Warriors juga setali tiga uang.
Upaya Warriors mengejar justru kandas lantaran Curry mengumpan bola di tengah kerumunan pemain yang berkumpul di satu titik. Fokus para pemain Warriors untuk menyamakan kedudukan berbuah Capela yang justru bebas tak terkawal.
Sayang set play yang disusun selepas timeout belum berhasil membuahkan angka, jump shot Durant luput dan Rockets mendapat free throw dari pelanggaran tim tamu. Pertandingan ditutup untuk kemenangan tuan rumah 116-108, sekaligus memutus  14 kemenanangan tandang beruntun Warriors musim ini. Rekor trio Rockets, sejauh ini masih perawan, saat bermain bersama. Sekian.
Demikian ulasan saya yang dowo ini, moga-moga ada yang baca #eh.