Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Gim Seru Golden State Warriors Vs Houston Rockets

21 Januari 2018   18:29 Diperbarui: 6 Februari 2018   16:38 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuan rumah bisa mengeksplorasi paint area, yang meski punya Durant sebagai raja blok, tidak diperkuat Jordan Bell. Statistik memang tidak bohong. Rebound tim tuan rumah lebih banyak 13 buah ketimbang tim tamu. Starter Warriors bahkan tidak mendapat second chance point lantaran tidak ada satu pun dari Pachulia, Durant, Green, Thompson, atau Curry meraih offensive rebound. Anderson yang meski tinggi tapi tidak terlalu kokoh bisa memetik tiga offensive rebound.

Screenshot pribadi
Screenshot pribadi
Setidaknya ramuan trio Rockets tersebut terbukti cespleng di awal quarter pertama. Harden memborong sembilan dari 14 angka tuan rumah, enam di antaranya lewat umpan langsung Chris Paul dari dalam dan luar paint area.

Praktis baru Durant yang mengimbangi dengan lima poin. CP3 jelas bukan tandingan Durant ketika satu lawan satu.


Channel MLG Highlight

Tembakan Thompson rada kurang akurat lantaran Mbah Moute dan Capela meminimalisasi ruang tembak doi dengan baik. Begitu bola Thompson luput. Harden yang menerima bola rebound dari Andersen segera mengirim umpan ke Mbah-a-Moute yang berlari bebas ke arah jaring, dan blung.

screenshot pribadi
screenshot pribadi
Tuan rumah bermain efektif lewat drive Eric Gordon dan James Harden. Curry sejauh ini baru bikin tiga angka lantaran Harden siaga menempel kala Curry bergerak memutar. Sebagai secondary defender, Harden bahkan sempat mengeblok tembakan Curry, saat Curry bersusah payah melewati PJ Tucker.
screenshot pribadi
screenshot pribadi
Tim tamu senantiasa mendekat dengan cara yang sama drive kick yang diakhiri tembakan manis dari pojok kiri Nick Young dan Pat McCaw, 6 poin. Tuan rumah unggul 29-23, 2 menit 19 detik menjelang quarter pertama bubar. Curry coba nembak dari luar lurus dengan jaring gaya pump fake tapi luput, rebound dipetik Paul, dan Paul mengeksekusinya sendiri dan langsung masuk.

foto-rockets-5-5a6472c916835f37897f0a52.png
foto-rockets-5-5a6472c916835f37897f0a52.png
Pachulia jadi titik lemah Warriors quarter pertama ini. Nene yang nyaris jarang ngedrive buat bikin angka sekarang dapet satu, dua poin maksud saya, Tuan rumah menutup quarter pertama dengan skor 40-28.

Warriors rada mengubah taktik di quarter kedua. Nick Young membuka angka pertama lewat drive jump shoot-nya. Variasi yang sama, yang dimulai dari pergerakan tanpa bola Klay Thompson (11) yang menerima bola dari Green dan diakhiri umpan ke David West yang tidak terkawal membuat game tetap menarik.

Tuan rumah tetap bermain efektif lewat  lewat variasi pick and roll Paul ke Capela, dengan variasi umpan ke lingkar luar selama penerima bebas tidak terkawal. Seenggaknya di quarter kedua ini empat  kali kerja sama keduanya berhasil, sayang kombinasi umpan ke luar belum berhasil dikonversi PJ Tucker.

screenshot pribadi
screenshot pribadi
Capela yang bertinggi 207 cm nyaman berkali-kali bermain di paint lantaran di awal quarter kedua Warriors memasang David West dan Draymond Green yang meskipun kekar, dinilai masih kurang tinggi. Terlebih Capela juga mempunyai foot work yang bagus. Kelincahan dan rentang tangannya memudahkannya meredam ruang tembak Durant.
screenshot pribadi
screenshot pribadi
Tim tamu tetap menempel dengan ritme yang sama lewat jump hook David West, berhadapan dengan James Harden. Dari sini, kita bisa melihat kenapa Harden dinilai bukan defender yang paten meskipun nyaris tidak terhentiikan ketika menyerang, berhadapan satu lawan satu.

Selepas jump hook West, Warriors rada sulit mencetak angka lantaran Durant dan West dijaga bergantian oleh Capela dan Mbah-a-Moute. Meski terbilang kurus Mbah-a-Moute terbilang ideal sebagai parameter defender lantaran bertinggi 203 cm (6'8) dan lengket.

Kalau tidak salah, Erik Spoelstra pernah mengatakan bahwa cetak biru permainan NBA di masa datang boleh jadi ada para serba bisa pemain bertinggi 203-205 cm (ke atas), di mana permainan dengan ritme yang makin cepat, dan membutuhkan pemain dengan fisik yang memadai.  Kembali ke game kali ini Tuan rumah cenderung unggul lantaran Offensive rebound PJ Tucker, dan Ryan Andersen di quarter kedua.

screenshot pribadi
screenshot pribadi
Lima menit pertandingan bersisa, tim tamu berupaya mengubah taktik. Curry bermain drive one on one dengan Nene, sayang bola keluar. Ketika bola dilempar ke dalam, Curry yang mencoba melakukan drive terhalang kokohnya postur CP3, dan memilih mengoper ke Durant  yang bermain bermain sebagai pemantul.

Sayang upaya pertamanya gagal operannya keluar direbut Mbah-A-Moute, turn over. Fast break. Curry mulai bermain memainkan tempo dan memulai fast break, Sayang dua kali pergerakan Curry seenggaknya diredam CP3 dan Anderson, untuk yang kedua ini, bola yang direbut Anderson dikonversi jadi tiga angka dari posisi yang lapang.

screenshot pribadi
screenshot pribadi
Serangan Warriors mulai membuahkan hasil ketika serangan dimulai dari Draymond Green. Anderson jelas bukan lawan sepadan ketika Green melakukan drive. Selain itu Klay yang punya defense bagus dipasang untuk meredam pick and roll Capela. Dengan rentangnya yang panjang bola berhasil direbut, dan kali ini Green lagi-lagi merancang serangan untuk Curry dan masuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun