Thompson sendiri diikat dengan kontrak Larry Bird. Kontrak ini diberikan pada pemain yang telah menjalani masa bakti pada sebuah tim selama 3 musim. Thompson sendiri sudah berbakti pada Warriors sejak musim 2011-2012. Dengan Bird Contract, sebuah tim diizinkan mengontrak pemaen di atas nilai salary cap.
Selain max contract, patokan salary cap sebuah tim adalah MLE. MLE sendiri berdurasi 3 tahun, dengan besaran persentase gaji tahun pertama HARUS berkisar 8% dari keseluruhan salary cap. Besarnya MLE untuk tiap musim sudah ditentukan NBA. Berhubung Shaun Livingston dikontrak tahun 2014-2015, maka gaji yang Livingston terima pada musim pertamanya adalah 5.305 juta dolar (7.31% dari keseluruhan salary cap musim 2014-2015). Gaji tersebut akan naik 4.5% persen tiap tahun. Salah satu tujuan MLE adalah agar tim tetap menghormati kontrak yang telah disepakati dari awal. Â
Untuk bisa menyempurnakan salary cap jadi 100%, NBA juga menyediakan salary minimum. Besarnya salary minimum NBA sudah ditentukan, bahkan hingga musim 2021. Nominalnya ditentukan berdasarkan pengalaman berkarier di NBA. Nilai gaji yang JaVale Mcgee terima sama dengan gaji minimum pemaen laen yang sudah berkarier selama 8 musim di NBA. Salary minimum adalah salah satu "pengorbanan" pemaen NBA agar bisa merain cincin juara sebagaimana David West.Â
Berhubung itung-itungan ini terbilang rumit (tapi mengasyikan), biasanya penulis artikel yang membahas salary cap kayak gini disebut salary cap guru, Eric Pincus (Lakers) salah satunya. Selain ngotak-atik besarnya presentase, salary cap guru ini biasanya juga menyarankan stretch atau renounce pada gaji pemaen. Stretch adalah memperpanjang durasi pembayaran sisa gaji pemaen, misal pemaen yang nggak lagi masuk rencana tim. Nick Young Lakers bisa jadi salah satu contohnya. Sisa kontrak Young di Lakers adalah 10 juta dolar untuk dua musim ini.  Apabila Nick Young nggak masuk rencana Lakers, Young bisa dilepas dan sisa gajinya bisa dibayarkan secara bertahap hingga lima musim ke depan. Sedang renounce adalah mengorbankan nilai gaji yang diterima pemaen. Tujuan keduanya sebenarnya sama, memberi keleluasaan buat sebuah tim mengontrak pemaen laen.
Yang logis adalah nawarin kontrak maksimum buat Patty Mills, 74 juta dollar untuk 4 musim. Tapi cara ini doang jelas blom akan bikin Spurs jadi tim yang punya kedalaman roster yang bagus. Saran saya, sih, meski  nggak ada gosipnya di media, Spurs bisa ngontrak free agent kayak Ersan Ilyasofa klo nggak Joe Ingles. Klo lewat Trade, saya pemaen kayak Norman Powell bisa jadi cocok. Â
Saya sendiri belajar banyak dari coratan ini, dan saya yakin kok masih ada lagi yang bisa kita ketahui dari Spurs. Tapi seenggaknya, saya rada ngeh, kenapa Spurs bisa awet sejauh ini dan selalu bisa diandelin setiap musimnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H