Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tiga Wajah Supergirl

19 Oktober 2016   16:32 Diperbarui: 20 Oktober 2016   07:50 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: 65.media.tumblr.com Karanya lagi laper saya jugak

Selalu menarik menyaksikan film yang lama kita lewatkan. Film yang dulu sekedar saya cari adegan terbang, gelut, kelahi, dan sekedar ingatan samar bahwa Film ini dibuat, rencananya, dengan melibatkan Christopher Reeves, yang hadir di bagian pembuka.
 Konon Reeves akan melayang di udara menyambut sepupunya dalam film, Helen Slater,  yang hadir setelahnya. Namun karena alasan pribadi, sayang seribu sayang, adegan tersebut tidak kesampaian.

Saya sendiri lupa-lupa inget kapan pertama kali menyaksikan Hellen Slater jadi Supergirl, seingat saya pas umur 7 tahun, bisa lebih, bisa kurang, yang jelas nggak usah nanya gimana Slater tempo itu, saya sendiri babar blas ndak inget, yang saya inget sampe detik saya ngulang lagi ceritanya cuma jari Kara aka Linda Lee yang nunjuk poster Superman.

Foto: giantfreakinrobot.com
Foto: giantfreakinrobot.com
Selebihnya samar. Tanpa maksud hati menyelipkan jeroan ceritanya, barusan, saya baru ngeh kalau Supergirl di masanya agak mirip  dengan versi animasi yang banyak berseliweran, kalau mau ngintip, khas remaja masa puber, kekanak-kanakan, selalu tertarik mencoba hal baru, makin dilarang justru makin seru. Rada kurang pas  menurut pandangan saya lantaran Slater sudah cukup menjulang untuk memerankan kakak berkepribadian adek-adek puber.

Foto: caller.com
Foto: caller.com
Berhubung memang belum ada alur yang paten mengenai bagaimana Superman dan Supergirl bisa ketemuan, sutradara eh penulis skenario, David O’dell make  sifat Kara untuk ngerangkai cerita.

Pertanyaannya gimanakah jalan ceritanya? Tonton sendiri aja klo begitu. Jelasnya, film ini sekedar menarik lantaran ada fotografer Jimmy Olsen di sini. Marc McClure jadi pengikat antara Supergirl dan Superman. Ekspesi khasnya nggak pernah absen di kantor Daily Planet era Gene Hackman.

Balik lagi soal Kara, karakternya sendiri jatuhnya terkesan manja kalau mau disandingkan dengan Laura Vandervoort. Lara, terkesan lebih tomboy. Tulang pipi yang menonjol nambah kesan jutek-jutek gimana gitu. Karakter Kara memang sejalan dengan perannya di Smallville.

Kara Jor El remaja memang dikirim ke bumi, buat jadi mentor bayi Kal El di bumi, namun lantaran pesawat mungilnya kelelep di air (ya ialah masak di empang), Linda Danvers, eh Kara  baru bangun 18 tahun kemudian. Karena tertidur lama, usia biologis Lara lebih muda ketimbang Clark meski secara kronologis lebih tua, entah beda berapa. Pas sama mukannya yang kliatan lebih boros ketimbang Tom Welling, padahal mbaknya tujuh tahun lebih muda, seumuran ma saya.

Foto: vignette2.wikia.nocookie.net | perasaan dari tadi isinya parade foto doang, coretannya ga ada bagus-bagusnya #eh
Foto: vignette2.wikia.nocookie.net | perasaan dari tadi isinya parade foto doang, coretannya ga ada bagus-bagusnya #eh
Meski dari awal terkesan mengedepankan emosi  grusa-grusu klo orang Depok bilang dalam bertindak meski bukan tanpa alasan, karakternya berkembang. Seperti saat harus melawan Brainiac, android yang punya kemampuan lengkap, Kara amat kekeuh memaksa sepupunya belajar terbang. Kemampuan yang baru dikuasai Clark satu musim tayang berikutnya. Fokus Kara sebagai mentor harus terbagi lantaran satu sisi Brainiac mulai beraksi.

Saat sepupunya benar-benar belajar terbang pun, Kara memperlihatkan sisi emosional yang lain, sabar dan telaten, sisterly banget pokoknya,  Clark diminta untuk fokus pada satu hal. Kepak kupu-kupu yang ada di hadapannya. Itu saja.

Kara: No it's-it's not easy or hard, it just is. I mean I-I reach for the sky and the world just falls away. I'm not thinking of anything I'm just in the moment.

...

Kara: Kal-El, instead of trying to force the noise out, why don't you just focus on one thing? Like that butterfly. Live inside that one noise. Make it your whole world.

Emosi jugalah yang mendasari Kara tidak mempercayai Clark mampu menjemput takdirnya sebagai pelindung bumi, takdir yang kita ketahui bersama, dan memang untuk itulah Smallville dibikin, selain tontonan, kita diajak buat ngeliat proses dari sesuatu yang emang udah jelas ujungnya, Superman yang kita ketahui bersama.

Terlebih di season sepuluh. Kita bisa ngeliat gimana Kara ngajarin adek sepupunya ini mabur. Sisterly banget dech, meski konon alasannya special effect terbang emang nggak segampang sekarang bikinnya (gak enak bilang mahal).

You’re doubting your powers, you’refrustrated, you can't focus. You are not ready.
I'm not going to stand here and do nothing.

The darkness it came through a rip in the universe three weeks ago. You think it's just going to wait around until you're ready? Just leave it to me.

Clark yang bukan hanya sekedar mampu terbang, tapi Clark yang mampu menetapkan mana dulu yang hendak dikerjakan.  Itulah kira-kira apa kata Kara di musim kesepuluh (musim bontot) episode ketiga. Kliatan tuanya kan?

Petuah yang jelas sepertinya nggak bakal nongol kalau kita nonton Mellisa Benoist. Benoist memerankan sosok yang benar-benar memahami kekuatannya, namun ia sendiri paham untuk nggak nunjukin kekuatannya, siapa dirinya di depan khalayak. Jangankan Supergirl, manusia biasa aja akan tampak canggung jika bercermin dengan situasi yang kurang lebih mirip. Tidak seperti Clark Kent yang memilih untuk tampil culun, Supergirl justru tampil layaknya Kara.

Foto: 65.media.tumblr.com Karanya lagi laper saya jugak
Foto: 65.media.tumblr.com Karanya lagi laper saya jugak
Buat saya sejauh Calista Flockhart  masih menjadi redaktur Kara (sampai episode 2 musim kedua, kemarin), suasana Supergirl lebih mirip Glee, warna-warni yang dipilih, bahasa tubuh, Kara mungkin hanya berbeda satu sendok teh dengan Marley Rose, perempuan yang sama-sama diolah Benoist, sama-sama pemalu, pendiam, dan terkesan kurang percaya diri. Bedanya Kara lebih ekspresif dan kikuk ketimbang Marley.

You look really good, your voice is strong.

It's time to make a little girl's dream come true

I'm so hungry but at least my dress fits (Marley Rose; Glee  S4 E8)

Sosok yang jaim, berusaha menyembunyikan antusiasmenya ketika dibidik lampu kamera, merasa happy banget bisa terbang bareng dengan sepupunya. Mungkin kalau jadi supergirl, kalian bisa aja bertingkah sama. Karakter yang sama sekali nggak menutup ketakutannya pada  ular milik salah satu fans-nya yang nyangsang di pu'un, Kara yang mati angin ketika ngadepin satu persoalan di hadapannya, layaknya saat menghadapi kebakaran di dermaga.

If the fire reaches it, it's gonna go off like a two ton bomb.

And the tugboat won't get here in time.

What are you waiting for? Superman would've blown it out by now.

Bagusnya Kara nggak grudak-gruduk nunjukin aksi heroiknya. Kara nanya pihak yang mengerti situasi di lapangan.

Kara takut uler (giphy.com)
Kara takut uler (giphy.com)
Kara yang satu in Kara yang masih belajar, bahkan untuk memadamkan kebakaran, Kara masih perlu dipandu mas-mas damkar. Belajar untuk jadi Kara sekaligus Supergirl.

You know, trying to figure out how to be Clark and Superman.

Yeah, but you made it look so easy.

Dua dialog yang kesannya berat, tapi klo mau nikmatin, terserah bagian mana aja, supergirl jauh lebih ringan dari Smallville. Saya nggak bisa bilang lebih bagusan ini ketimbang versi layar lebar, karena layar kaca jelas punya sudut lebih untuk bisa berkreasi.

Supergirl jadi nyokap Supergirl (superherohype.com)
Supergirl jadi nyokap Supergirl (superherohype.com)
Untuk bagian pembuka, untuk bagian pembuka, saya sendiri milih versi pertama, meski kekanak-kanakan, teknologi yang belom bisa dibilang maju, ngasih sesuatu yang beda di film-film kayak gini.

Pilihannya ada pada saya sekarang, mau nonton yang tanpa teks, pake teks bahasa inggris (baek banget yang yang bikin subtitel, udah tau filmnya bahasa inggris dikasih teks bahasa inggris pula), atau bahasa Indonesia.

Demikian cuap-cuap saya yang nggak nggenah ini, sekian dan terima onde-onde isi kacang ijo.
Btw makasih adminnya buat masukan, tambahan, edit ama koreksinnya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun