Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat, yang mana menjadi dampak yang berguna bagi setiap individu.Â
Masyarakat saat ini juga telah menikmati adanya perkembangan zaman yang terjadi, karena hadirnya berbagai media baru begitu memfasilitasi kehidupan manusia saat ini.Â
Film merupakan suatu pertunjukan yang dapat di tonton oleh khalayak sebagai sebuah hiburan setiap orang di kala bosan.Â
Film juga merupakan suatu bentuk ekspresi yang termasuk dalam media seni lainnya (Riyadi, 2014, h. 244).Â
Melalui film setiap pemain peran dalam sebuah film akan membangun ekspresi dan kemistri, yang mana bertujuan untuk menciptakan suasana yang real dan natural. Sehingga penonton akan merasakan pesan yang terdapat dalam film tersebut.
Adaptasi film, juga menjadi salah satu kemajuan dalam perkembangan saat ini. Yang mana, sangat jarang sekali masyarakat gemar membaca novel.
Berbeda dengan adanya film, penonton akan lebih mendapatkan feel-nya karena akan banyak ada penampilan-penampilan yang ditayangkan dengan tampilan meriah, di dukung dengan backsound yang membuat hati dan perasaaan penonton bergejolak.
Namun, berbeda juga dengan setiap individu yang gemar membaca novel. Yang mana, pasti akan ada perasaan yang membuat penasaran dengan hasil novelnya jika dipekerjakan lewat film. Â
Dalam adaptasi film pastinya akan ada beberapa cerita yang berbeda atau dihilangkan dari novelnya.Â
Monaco (Riyadi, 2014, h. 245), mengatakan perbedaan film dengan novel, yang mana potensi naratif dalam sebuah film sangat berperan penting, sehingga ikatan yang kuat tidak terbentuk dengan lukisan maupun drama, melainkan terbentuk dengan novel.Â
Suatu rangkaian cerita yang terdapat dalam novel dapat diceritakan kembali di dalam film, meskipun pada akhirnya jugak akan ada beberapa yang berbeda dari isi novelnya.Â
Salah satunya adalah durasi, yang mana novel pasti akan memberikan cerita yang lebih lengkap dan mendetail. Jika kelengkapan yang ada dalam novel secara keseluruhan di masukan kedalam film, pasti akan memakan waktu atau durasi yang sangat panjang.Â
Selain itu, jika di dalam novel kita hanya bisa membaca dan menghayal isi ceritanya, sebaliknya di dalam film kita bisa melihat, dan merasakan sensasinya melalui berbagai tampilan yang ada di dalam film, baik itu background, backsound, maupun lokasi film.
Adaptasi Film 5 cm
Film 5 cm ini awalnya diceritakan melalui Novel karya Donny Dhirgantoro pada tahun 2005. Kemudian, 5 cm ini diceritakan kembali di dalam film pada 12 Desember 2012.Â
5 cm ini menceritakan tentang persahabatan, yang terdiri dari Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. 5 orang tersebut telah bersahabatan salama 7 tahun, seiiring berjalannya waktu mereka bosan dengan aktifitasnya mereka.Â
Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi atau bertemu dalam beberapa bulan. Setelah menjalankan keputusan mereka ber 5, menghadirkan rasa kangen yang membuat mereka akan merayakan perjalanan yang jauh dan tidak seperti biasanya, yaitu mendaki Gunung Semeru.Â
Tak hanya itu saja, pastinya dalam 5 cm ini ada beberapa cerita yang memiliki genre romance.Â
Kemudian, yang membedakan 5 cm di dalam novel dengan film yaitu di dalam novel banyak sekali obrolan yang random. Sedangkan di dalam film tidak ditampilkan, karena pasti akan menghasilkan durasi film yang sangat panjang
Selain itu, beberapa kalimat yang ada dalam novel memiliki kalimat yang sangat puitis, sedangkan di dalam film memiliki kesan yang sedikit kaku.Â
Tak hanya itu saja, yang menjadi perbedaan lainnya adalah di novel Riani menikah dengan Zafran, Genta dengan Citra yang merupakan teman kerja Riani, Arinda dengan Deniek, Ian dengan Happy.Â
Berbeda dengan di dalam film, Riani tetap bersama Zafran, Ian bersama Happy Salma yang merupakan istrinya di dunia nyata, sedangkan Genta dan Arinda masih sendiri atau tidak memiliki pasangan. Â
Melalui hal tersebut, dapat kita simpulkan bahwa adaptasi film memberikan perubahan dari novelnya, bukan perubahan ceritanya melainkan posisi pemerannya, perubahan lokasi yang malah membuat penonton terkejut atau kagum.
DAFTAR PUSTAKA
Riyadi, S. (2014). Penggunaan Film Adaptasi Sebagai Media Pengajaran Sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 14(2), 241-250.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H