Mohon tunggu...
Muhammad Hidayat
Muhammad Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Good Bye Panasbung

12 Agustus 2014   18:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:44 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Keberadaan

Panasbung atau pasukan nasi bungkus untuk menggambarkan massa atau orang-orang

suruhan dengan bayaran plus nasi bungkus untuk melakukan aksi massa sekarang

sudah tidak menemukan akarnya lagi. Ini terjadi karena terobosan besar yang

dilakukan oleh tim pendukung Prabowo-Hatta pada hari Senin (11 Agustus 2014)

lalu di depan Mahkamah Konstitusi. Tim Prabowo Hatta tidak membagikan nasi

bungkus untuk konsumsi melainkan paket ayam goreng KFC sebagai penawar lapar

para pengikut aksi di depan gedung MK.


Salah

seorang pengamat demonstrasi mengatakan bahwa hal ini merupakan satu loncatan

besar dalam sejarah demonstrasi dan aksi massa di Indonesia. "Mereka

meletakkan standar baru dalam dunia perdemonstrasian dan aksi massa di

Indonesia" ujar pengamat yang tak mau disebut namanya itu. Menurut beliau

hal ini juga mematahkan istilah lama yang sudah terlanjut populer di Indonesia

yaitu panasbung, atau pasukan nasi bungkus. "Saatnya istilah Panasbung

bereinkarnasi menjadi Pasukan Paket Ayam KFC atau Paket KFC" simpul

pengamat itu singkat.


Senada

dengan hal tersebut seorang pengamat ekonomi, Pak Ekon dari

Universitas Ini di Indonesia (UII) menyatakan bahwa kejadian ini benar-benar

membuat ongkos demokrasi (baca: demonstrasi) menjadi lebih mahal. Menurut

pengamat tersebut satu bungkus nasi dengan telur bisa didapat dengan harga lima

ribu rupiah, sekarang paket ayam KFC minimal harus ditebus dengan uang lima

belas ribu rupiah. Tentu ini penambahan biaya yang cukup signifikan. "Ya

cukup signifikan itu dari segi biaya, nasi bungkus lima ribu sedangkan KFC

minimal lima belas ribu" dalil si pengamat ekonomi.


Ada

kekuatiran bahwa terobosan ini berdampak negatif bagi demokrasi di Indonesia.

Salah satunya karena hanya orang-orang kaya saja yang bisa membeli demokrasi

karena mereka yang bisa membeli paket KFC itu. "Tentunya hanya orang-orang

kaya saja yang mempu membeli demokrasi, dan ini tentu tidak baik bagi

perkembangan demokrasi di Indonesia" ungkap sang pakar demokrasi bernama

Pak Demos yang saat ini bekerja di salah satu LSM penggerak demokrasi di

Indonesia. "Kita ingin demokrasi bisa dinikmati oleh seluruh rakyat. Kalau

sudah begini kasihan kan rakyat kecil" pungkasnya tuntas.


Namun

ternyata munculnya inisiatif paket KFC tersebut membawa angin segar bagi rakyat

yang selama ini menggantungkan hajatnnya dari bisnis demokrasi. "Bagi kami

tentu lebih baik paket KFC daripada nasi bungkus dengan telur atau ikan

teri" ungkap satu pengikut aksi. Dengan demikian posisi tawar mereka juga

akan naik dalam negosiasi di bisnis ini. Tanpa paket KFC tidak ada demokrasi.

"Ya ke depan kami harap yang begini ini (paket KFC) harus diteruskan"

harap sang demonstran yang sebut saja namanya Dodoli.


Bagi

para pedagang asongan adanya perubahan ini tidak berpengaruh signifikan bagi

pendapatannya. "Tidak ada pengaruh sih dengan itu (paket KFC)" ungkap

si Asong, pedagang asongan spesialis demonstrasi yang biasa beroperasi di

sekitar gedung MK. Menurut dia pedagang asongan disini mengerti kebutuhan para

demonstran. "Kan udah biasa mas, kalau makan siang ditanggung Koordinator,

jadi kami jualan minuman dan rokok saja" ungkap Asong membeberkan strategi

dagangnya.


Pemulung

yang biasa beroperasi paska demonstrasi juga menyatakan kesetujuannya

dengan pembagian paket KFC karena bisa mendongkrak penghasilan harian

pemulung. "Kan kotaknya bisa dikumpulin mas, lumayan" ungkap Pak

Pulung, pemulung senior di sekitar kawasan gedung MK. "Biasanya kita

paling dapat botol atau gelas air akua" ujarnya.


Sementara

Pemda DKI melalui seorang anggota Satpol PP menyatakan tidak peduli dengan

pembagian paket KFC ini. Bagi Pemda DKI "yang penting tidak jualan di

Monas, titik" tegas anggota Satpol yang tidak mau disebutkan namanya

tersebut.


GOOD

BYE PANASBUNG WELCOME PAKET KFC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun