“Aku berbicara tentang apa yang telah terjadi sebenarnya, paman. Aku juga tidak lelah, bahkan aku ingin menyalurkan kebahagiaan kuningku di sini.”
“Nah, inilah masalahmu. Ini misteri yang kamu tunggu-tunggu. Kamu terlalu bahagia dengan kuningmu hingga kamu melupakan keluargamu” jelas paman dan pergi meninggalkanku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!