Mohon tunggu...
Camelia Prahasinta
Camelia Prahasinta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

lahir di jombang 09 mei 2000

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Ekspansi Budaya Korean Wave di Indonesia

2 Desember 2020   11:55 Diperbarui: 2 Desember 2020   12:24 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan itu pada bulan Mei 2008 diadakan pertemuan Komite Budaya Indonesia Korea Selatan di Yogyakarta The First Cultural Committee Meeting RI-ROK). Kedua negara ini sepakat untuk menjadi pondasi awal untuk kerjasama Indonesia-Korea Selatan mendatang.

Di bidang pendidikan Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia membuka jurusan Bahasa Korea sebagai mata kuliah pilihan di tahun 1996. Yang kemudian UGM membentuk Pusat Studi Koreea dan membuka program diploma 3 bahasa Korea pada tahun 2003 dan pendirian program S1 bahasa Korea oleh UI pada tahun 2006. Salah satu bentuk kerjasama kedua negara ini dalam bidang sosial budaya ialah didirikannya Korean Cultural Center dengan tujuan mengenalkan dan menyebarkan budaya Korea di Indonesia serta meningkatkan persahabatan kedua negara melalui pertukaran budaya.

Selain itu Park Geun Hye meningkatkan lagi dalam pengembangannya dalam bidang informasi agar dalam hubungan kepentingan negara dapat terfasilitasi dengan baik, yaitu dengan mendirikan Korean Cultural and Indormation Service Center. Yang berfungsi sebagi pusat layanan informasi ke seluruh dunia dengan fungsi sebagai To Share Korean Culture with the International Community to enhance the Country Image disini kita dapat lebih mengenal lebih dalam lagi kebudayaan Korea dalam hal pertukaran budaya Korea Selatan-Indonesia. Korean Centre sudah didirikan di berbagai wilayah Indonesia yang memiliki tujuan untuk menyebarkan dan memperkenalkan budaya Korea di Indonesia. Hal ini berfungsi untuk masyarakat Indonesia agar tidak hanya menerima budaya hallyu wave secara pasif, namun nantinya ada duta yang dapat mengenalkan budaya Indonesia ke Korea Selatan. Sehingga, tidak hanya sebagai penikmat, namun penyebar budaya.

Indonesia termasuk salah satu negara dengan peringkat atas penyuka budaya Korea Selatan. Di tengah popularitas budaya dari Amerika, Jepang, India dan Taiwan, pada tahun 2002 Indonesia baru mengenal Hallyu melalui drama Korea yang disiarkan di stasiun

DINAMIKA HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-KOREA SELATAN

BIDANG EKONOMI

 Melalui drama inilah kebudayaan Korea mulai di kenal di Indonesia, contohnya sikap sopan santun, pakaian tradisionalnya yaitu hanbok dan kehidupan kesehariannya. Kesuksesan drama Korea terletak pada alur cerita yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, serta memperlihatkan keindahan Korea itu sendiri dan juga pengenalan makanan khas Korea, sehingga masyarakat Indonesia makin tertarik dengan drama Korea secara menyeluruh. Dengan penayangan drama pertamanya yaitu Endless Love dan Winter Sonata dimana drama ini mendapat rating yang cukup gemilang, yaitu 10 atau ditonton lebih dari 2,8 juta orang di kota besar. Pencapaian ini mengalahkan rating drama Jepang dan Taiwan yang pernah tayang di stasiun TV Indonesia.

Kesuksesan ini memicu adanya penayangan drama Korea baru seperti Boys Before Flower, Full House, Dream High, dan You Are My Destiny. Beberapa tahun kemudian hallyu makin diminati masyarakat Indonesia. Dengan meningkatnya popularitas drama Korea di Indonesia, berbagai showcase digelar guna mempertemukan bintang film dengan penggemar di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh TV Korea yang bekerjasama dengan stasiun TV swasta Indonesia. Tidak hanya drama saja yang diminati oleh masyarakat namun film juga menjadi produk penting dalam promosi hallyu antara tahun 2006-2008. Ketertarikan Indonesia terhadap Korea Selatan tidak lepas dengan adanya drama dan film itu sendiri. Suksesnya drama dan film Korea tergantung keunikan yang mereka miliki, adat dan tradisi dari Korea Selatan menjadi poin penting. Selain itu, karakter drama jiwa dan emosinya lebih mirip dengan karakter orang Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami alur cerita yang ditampilkan.

Sejak tahun 2009, musik penjadi pendukung lain dari hallyu dimana targetnya ialah para remaja. Bahkan K-pop dikatakan sebagai pengendali penuh produk utama dari promosi hallyu wave di Indonesia, dan sebagai alat pendukungnya waktu itu ialah media cetak yang hanya dikhususkan membahas seputar dunia per-K-pop-an. Dalam upaya menyebarkan hallyu melalui Korean pop banyak idol Korea yang mulai mendatangi Indonesia, kedatangan penyanyi K-pop pertama kali waktu itu ialah BoA dan Jang Nara sebagai bintang tamu dalam acara Anugerah Musik Indonesia (AMI) Samsung awards pada tahun 2004, walaupun saat itu antusiasme masyarakat yang masih minim.

Selain dengan cara seni, pemerintah juga ikut berperan dalam penyebaran hallyu di Indonesia dengan cara mengadakan pekan Korea-Indonesia Week sejak tahun 2009. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan dubes Korea Selatan, acara ini menampilkan sejumlah pameran kerajinan tradisional, musik tradisional hingga pementasan musik K-pop yang menjadi daya tarik utama bagi peserta pameran. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemerintah Korea Selatan mulai menyadari ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap hallyu. 

Di tahun 2010, kedubes Korea bekerjasama dengan Indonesia menggelar acara Indonesia-Korea Friendship Sharing Concert yang termasuk ke dalam acara tahunan Korea-Indonesia Week. Acara ini mengundang berbagai penyanyi, seperti Gita Gutawa, Girls Day dan Shinee dimana acara ini mendapatkan apresiasi yang sangat besar dari masyarakat terutama kaum remaja. Sejak itu mulai cukup rutin menggelar kegiatan pertukaran budaya yang disertai oleh bintang K-pop (Konser SM Entertaiment, Konser Big Bang, Girls Generation dan lain-lain).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun