Mohon tunggu...
Camarmerah
Camarmerah Mohon Tunggu... -

Penutur omong kosong.\r\nhttp://sampahperadaban.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Soeharto Juga Manusia

28 September 2012   04:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Atau bisa jadi kau merampok sebuah rumah gedongan, pemilik rumah yang dirampok melawanmu, dan kau bunuh dia, kau buat dia mati. Kau bersalah, karena merampok, dan terutama karena membunuh - walaupun kau pada awalnya hanya berniat untuk merampok, bukan membunuh.

***

Kembali ke Soeharto, kita harus ingat bahwa apa yang dilakukannya bukanlah "sekadar" korupsi, dan kolusi, dan nepotisme, dan hutang-hutang bertumpuk, dan sebagainya. Korupsi masih bisa diberantas, harta-harta pelakunya masih bisa disita, hutang masih bisa dibayar, atau bahkan masih bisa ditangguhkan, tetapi yang dilakukan Soeharto jauh melampaui kejahatan korupsi belaka.

Berbeda dengan pembunuhan-pembunuhan yang disebutkan di atas tadi; Soeharto, sejak ia menjelang kekuasaannya sebagai presiden negara ini, sebagai biaya untuk mendirikan dan mempertahankan rejimnya, telah melakukan pembunuhan-pembunuhan yang bukan bertujuan untuk membela diri. Bahkan banyak orang-orang yang ia bunuh berada dalam keadaan tak berdaya.

Ia jelas menyadari tindakan-tindakannya itu, yang ia lakukan adalah suatu pembunuhan terencana, dalam arti bahwa pembunuhan-pembunuhan yang dilakukannya memang diniatkan - sejak awalnya - untuk membunuh, untuk membuat mati orang-orang tertentu. Dan bukan sekadar terencana, ia juga melakukan pembunuhan-pembunuhan itu secara sistematis.

Walaupun aku tak perduli pada "bangsa" dan nasionalisme, Soeharto telah banyak sekali menghabiskan peluru-peluru milik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia untuk membantai saudara-saudaranya sendiri, menumpahkan darah rakyatnya sendiri, yang seharusnya menjadi anak-anaknya di negeri ini.

Pernahkah kau melihat seribu orang berkumpul bersama di satu tempat? Bagaimana dengan seribu kalinya - sejuta orang? Bisakah kau membayangkannya? Tentu banyak sekali. Dan tahukah kau, orang-orang yang telah dibunuh oleh Soeharto berjumlah berjuta-juta orang!

Berjuta-juta manusia!

Ber-ju-ta-ju-ta!!

***

Lalu mungkin kau akan katakan, "kan tentu Soeharto tidak melakukan itu semua sendirian, kan itu karena bawahan-bawahannya juga, kan banyak bawahannya yang brengsek."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun