Dengan mempraktikkan spiritualitas di tempat kerja, karyawan dapat memiliki persepsi yang lebih positif terhadap perusahaan.
Manajemen perusahaan perlu mengetahui bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dan spiritualitas kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.Â
Perusahaan perlu untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam tindakan manajerialnya, dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja pegawai yang akan membawa kesuksesan perusahaan.
Pengimplementasian Spiritualitas Dalam Budaya Kerja
implementasi Spiritualitas pada budaya kerja dapat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia yang bekerja pada sebuah perusahaan.Â
Hal ini dapat dibuktikan apabila mengaplikasikan kegiatan-kegiatan agama dalam setiap operasionalnya membuat suasana spiritualitas yang ada pada suatu perusahaan akan sangat terasa.Â
Para karyawan merasa melalui spiritualitas membuat pekerjaan yang mereka lakukan terasa lebih bermakna, merasa memiliki hubungan yang erat dan rasa kepedulian baik dengan rekan kerja maupun owner, dan selaras dengan visi dan misi perusahaan.
Nilai-nilai spiritual yang dapat diterapkan dalam budaya kerja suatu Perusahaan antara lain membangun nilai -- nilai kebersamaan, hal ini akan dapat menciptakan lingkungan yang bebas rasa takut karena setiap orang merasa setara, juga dapat mempertajam intuisi dan keterampilan kreativitas karyawan, serta mengembangkan rasa berorganisasi.Â
Selain itu perilaku orang-orang dalam bekerja merupakan motivasi internal, yang mana aktualisasi diri timbul dari kesadaran dan tanggung jawab dalam bekerja.Â
Kesadaran spiritual akan menghindarkan manusia dari jebakan penghambaan pada materi, karena apapun yang mereka perbuat berlandaskan pada keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan. Dengan demikian kekuatan spiritual akan mendorong dirinya untuk menciptakan materi sebagai sarana mewujudkan cita-cita hidup mulia bagi semua orang.
Perilaku keagamaan di tempat kerja dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain berkembangnya pola pikir keagamaan dan tingginya komitmen. Anda memenuhi tugas dan kewajiban yang menjadi tanggung jawab Anda, berpegang pada etika profesi, memiliki integritas moral yang tinggi dan selalu mengupayakan inovasi (Fauroni, 2006).