Â
PEMBAHASANÂ
Pengertian SpiritualitasÂ
Spiritualitas merupakan terjemahan dari kata spirituality atau turunan dari kata spiritual yang mengandung makna "bernafas", di samping itu kata spirit juga memiliki beberapa arti "prinsip yang menghidupkan atau vital sehingga menghidupkan suatu orgasme fisik", "makhluk supernatural".
Dalam bahasa Arab, istilah yang digunakan untuk spiritualitas adalah ruhaniyyah atau kata maknawiyyah. Istilah pertama diambil dari kata ruh, sedangkan istilah kedua diambil dari kata ma'na, yang mengandung konotasi aspek batin dibalik aspek lahiriyah.Â
Spiritualitas diartikan sebagai kesadaran atau keyakinan pada kekuatan yang lebih tinggi atau energi yang menginspirasi seseorang untuk mencari makna dan tujuan di luar dirinya kehidupan.
Pentingnya Spiritualitas dalam Sebuah Bisnis
Spritualitas dalam budaya organisasi merupakan salah satu konteks perilaku individu dalam organisasi yang bertujuan untuk membentuk persepsi yang lebih positif terhadap organisasi.Â
Hal ini menyangkut dengan nilai dan sikap yang diperlukan oleh individu atau sekelompok orang agar organisasi dapat menjadi efektif.
Sebagian perusahaan memiliki pemahaman bahwa keberhasilan bisnis hanya dengan mengejar keuntungan semata dan menganggap karyawan hanya sebagai alat penghasil keuntungan tersebut.Â
Implementasi spiritualitas di tempat kerja bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebermaknaan hidup melalui pelaksanaan pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat.Â
Dengan mempraktikkan spiritualitas di tempat kerja, karyawan dapat memiliki persepsi yang lebih positif terhadap perusahaan.
Manajemen perusahaan perlu mengetahui bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dan spiritualitas kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.Â
Perusahaan perlu untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam tindakan manajerialnya, dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja pegawai yang akan membawa kesuksesan perusahaan.
Pengimplementasian Spiritualitas Dalam Budaya Kerja
implementasi Spiritualitas pada budaya kerja dapat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia yang bekerja pada sebuah perusahaan.Â
Hal ini dapat dibuktikan apabila mengaplikasikan kegiatan-kegiatan agama dalam setiap operasionalnya membuat suasana spiritualitas yang ada pada suatu perusahaan akan sangat terasa.Â
Para karyawan merasa melalui spiritualitas membuat pekerjaan yang mereka lakukan terasa lebih bermakna, merasa memiliki hubungan yang erat dan rasa kepedulian baik dengan rekan kerja maupun owner, dan selaras dengan visi dan misi perusahaan.
Nilai-nilai spiritual yang dapat diterapkan dalam budaya kerja suatu Perusahaan antara lain membangun nilai -- nilai kebersamaan, hal ini akan dapat menciptakan lingkungan yang bebas rasa takut karena setiap orang merasa setara, juga dapat mempertajam intuisi dan keterampilan kreativitas karyawan, serta mengembangkan rasa berorganisasi.Â
Selain itu perilaku orang-orang dalam bekerja merupakan motivasi internal, yang mana aktualisasi diri timbul dari kesadaran dan tanggung jawab dalam bekerja.Â
Kesadaran spiritual akan menghindarkan manusia dari jebakan penghambaan pada materi, karena apapun yang mereka perbuat berlandaskan pada keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan. Dengan demikian kekuatan spiritual akan mendorong dirinya untuk menciptakan materi sebagai sarana mewujudkan cita-cita hidup mulia bagi semua orang.
Perilaku keagamaan di tempat kerja dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain berkembangnya pola pikir keagamaan dan tingginya komitmen. Anda memenuhi tugas dan kewajiban yang menjadi tanggung jawab Anda, berpegang pada etika profesi, memiliki integritas moral yang tinggi dan selalu mengupayakan inovasi (Fauroni, 2006).
KESIMPULAN
Perusahaan yang menerapkan spiritualitas pada budaya kerja Perusahaan meyakini bahwa melalui spiritualitas dapat membawa pengaruh etika positif sehingga menciptakan keefektifan dan efisiensi dalam Perusahaan. pengaruh implementasi dalam hal  ini adalah bahwa  siapapun yang terlibat dalam proses bisnis, harus memiliki kesadaran, apapun yang mereka perbuat harus berlandaskan pada keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan. Didukung dengan lingkungan perusahaan menerapkan budaya kerja yang supportive dan mengutamakan achievement, obyektivitas serta transparansi dengan dukungan gaya kepemimpinan yang menghargai kreativitas, prestasi dan menganggap bawahan sebagai bagian perusahaan yang paling penting dan menganggap bukan hanya sekedar karyawan tetapi keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI