Mohon tunggu...
Calvyn Soputra
Calvyn Soputra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapa Cican? Analisis Visual

22 Desember 2017   00:24 Diperbarui: 22 Desember 2017   00:47 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: hellomotion.com/tshirtcican

Pengurutan adalah penyusunan elemen-elemen visual dalam pengelompokan logis yang nyaman bagi persepsi manusia dan secara visual mendukung alur informasi (Klimchunk dan Krasovec, 2007).

Hirarki

Hirarki diciptakan dengan pengorganisasian elemen-elemen visual dalam tahap-tahap atau tingkatan urutan kepentingan. Tingkat dominasi yang diberikan ke elemen dapat dikomunikasikan secara visual melalui ukuran, bobot, nilai, posisi, urutan, dan skala (Klimchunk dan Krasovec, 2007).

Tekstur

Suatu Komposisi dua dimensi dapat mengkomunikasikan tekstur melalui pemakaian gaya desain. Tekstur bisa memberikan suatu kedalaman komposisi atau dapat mensimulasikan kualitas fisik seperti halus, kasar, atau berbutir (Klimchunk dan Krasovec, 2007).

Dari kesepuluh prinsip terseubt, Karakter ini dapat memenuhi seperti memiliki keseimbanganbentuk pada karakter. Penggunaan warna yang kontras, penggunaan prinsip kontras juga terlihat dari bentuk wajah yang tidak memiliki sudut dan penggunaan pakaian yang lebih kotak, intensitas.Penggunaan Prinsip Bobotjuga dipakai dalam perancangan bentuk kepala Cican yang lebih besar dari bentuk umumnya.. Dari beberapa prinsip tersebut karakter ini dapat menarik dari segi visual.

Menurut Egri (1946), sebuah cerita yang baik memerlukan karakter yang benar- benar hidup secara tiga dimensi yaitu fisiologi, sosiologi, dan psikologi. Terkadang cerita bukan hanya mengenai alur cerita namun bisa juga menitik beratkan tentang karakternya. Kusmayadi, Fitria, dan Rahmawati (2008) dan Rokhmansyah (2014) juga menyatakan bahwa sebuah karakter yang baik harus memiliki sifat yang tiga dimensional yaitu Dimensi Fisiologis, Dimensi Sosiologis, dan Dimensi Psikologis.

  • Dimensi Fisiologis adalah ciri-ciri fisik yang bersifat badani atau ragawi. Dimensi fisiologis adalah ciri-ciri fisik yang bersifat badani atau ragawi. Dimensi ini meliputi usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, dan ciri-ciri muka. Karakter cican sudah sangat jelas memenuhi dalam dimensi ini. Memiliki ciri-ciri fisik kelinci dan memiliki ciri khas hidung jambu seperti yang saya jelaskan sebelumnya.
  • Dimensi Sosiologis adalah ciri-ciri kehidupan sosial. Dimensi ini meliputi status sosial, pendidikan, kehidupan pribadi, dan pandangan hidup. Cican diceritakan sebagai seorang anak yang sangat suka berpetualan. cican digambarkan sebagai kelinci walaupun seperti manusia (karakter binatang yang dimanusiakan), yang Saya maksudkan ialah, Cican dapat berbicara, berjalan dengan dua kaki memiliki tangan, memiliki potongan rambut dan memakai pakaian. Hal tersebut memang dapat lebih menarik bagi anak-anak dibandingan hanya dengan cerita seekor kelinci.
  • Dimensi Psikologis adalah ciri-ciri jiwani atau rohani. Dimensi ini meliputi mentalitas, moralitas, temperamen, dan intelegensi. Cican digambarkan sangat suka berpetualang, bermain, imajinatif dan ceria.

Dari ketiga Dimensi yang disebutkan tadi, Cican memenuhi ketiga sifat dimensi tersebut sebagai karakter yang baik.

Dari semua pembahasan di atas, Cican merupakan karakter yang baik dari segi Visual maupun sebagai karakter. Setiap gambar dalam buku Fun Cican memiliki ciri yang sama, yaitu hidung jambunya, hal ini memudahkan orang-orang untuk mengingat karakter ini. Seorang maestro Waditya, berhasil membuat karakter yang unik dan menyenangkan bagi anak-anak. 

Dengan cerita yang berbeda dan singkat, membuat anak-anak tidak bosan untuk membacanya. Diharapkan dikemudian hari karakter-karakter buatan dari negara kita sendiri dapat bangkit dan dikenal di negaranya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun