Ekspresi yang baik dan gerakan tubuh yang lihai tanpa olah rasa akan percuma. Karena olah rasa membantu pemain mengekspresikan emosinya dengan tepat.
Pemain teater perlu berlatih olah rasa untuk meningkatkan kepekaan diri mereka, baik untuk diri sendiri juga orang lain.
Begitupun dengan kita, walaupun kita bukan pemain teater, tetapi olahrasa perlu dilatih untuk meningkatkan kepekaan kita terhadap hal yang baik dan buruk. Kita harus tau bagaimana mengekspresikan emosi dengan tepat, kita juga harus bisa peka terhadap diri kita sendiri juga orang lain.Â
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk melatih olah rasa yang ada di dalam diri seseorang, yang pertama adalah melatih fokus.
Fokus menjadi salah satu hal penting dalam olah rasa, karena dengan fokus kita bisa menjadi peka terhadap sekitar kita. Jika olah rasa menuntut bagaimana kita harus memiliki ketajaman dan kepekaaan rasa ketika melakukan sesuatu hal, maka kefokusan menjadi sumbu utama yang harus dilatih dan dikuasai.
Lalu bagaimana melatihnya?
Hal sederhana yang biasanya saya lakukan dalam melatih fokus adalah dengan melatih pernapasan. Mengatur ritme lalu merasakan keluar masuknya udara ke dalam diri kita adalah bentuk relaksasi diri, sekaligus memacu kita untuk bisa lebih konsentrasi dan fokus.
Banyak sekali contoh dalam keseharian kita yang bisa membuktikan pernyataan tersebut. Contohnya jika kita sedang terbalut emosi lalu dalam segala tindakan, kita melakukannya dengan menggebu-gebu atau tidak fokus bahkan tidak terkendali. Maka yang biasanya dilakukan untuk mengatur emosi agar lebih terkendali adalah dengan mengatur pernapasan kita.Â
Dengan kita merasakan tiap tarikan dan hembusan nafas kita, maka secara tidak sadar otak kita akan menenangkan diri kita. Sehingga yang tadinya kita terbalut emosi, bisa menjadi redam hanya karena pengolahan nafas ini.
Dengan ketenangan yang dihasilkan dari pengolahan nafas inilah pada akhirnya bisa membuat kita lebih fokus dan konsentrasi dalam melakukan suatu hal.
Selanjutnya hal kedua yang saya lakukan untuk melatih olahrasa adalah dengan menemukan titik penyeimbang dalam kehidupan.
Keseimbangaan ini saya temukan ketika saya melakukan kegiatan yang saya gemari, yaitu seni musik.