Ketika kehidupan tidak bisa memilah hal yang baik dan buruk, apakah hidup ini akan berjalan seperti biasanya?
Olah rasa secara harfiah terdiri dari dua kata yang masing masing memiliki artinya tersendiri. "Olah" sendiri adalah cara kita dalam melalukan suatu hal yang sesuai dengan keinginan kita, sedangkan "rasa" yaitu tanggapan indra kita terhadap sesuatu yang membawa kesan.Â
Jika kita ingin mengerti pengertian dari olah rasa sendiri, kita tidak bisa mengartikannya secara terpisah antara "olah" dan "rasa", melainkan keduanya sudah dipersatukan sehingga menjadi satu makna baru.Â
Olah rasa sendiri merupakan teknik dalam mengontrol emosi, perasaan dan hati supaya dapat merasa bahagia dalam kondisi yang sulit atau terancam sekalipun.Â
Secara sederhana Olah rasa dapat kita maknai sebagai teknik pengolahan tubuh, agar memiliki ketajaman dan kepekaan rasa ketika melakukan suatu hal.
Olahrasa tidak kalah penting dengan saudara-saudaranya yang lain, yaitu olahraga dan olah pikir. Perlu diketahui bahwa Olahraga, olah pikir dan olah rasa adalah hal yang sama tetapi berbeda, sama karena sama sama tujuannya untuk meningkatkan, tetapi menjadi berbeda karena objek peningkatannya yang berbeda.
Contohnya olahraga yang ditingkatkan adalah fisiknya, lalu olah pikiran meningkatkan akal kita, sedangkan olah rasa yang ditingkatkan adalah rasa kepekaaan kita dalam memilah hal yang baik dan buruk.
Olahrasa tidak mengenal yang namanya salah dan benar, yang ada hanya baik dan buruk. Hal ini tentunya berbeda dengan olah pikir yang memikirkan salah dan benar.
Yang menjadi pembeda antara salah dan benar dengan baik dan buruk adalah cara penilainnya. Â Jika benar dan salah dinilai oleh akal, maka baik dan buruk dinilai oleh rasa.
Dalam bidang kesenian, terutama seni teater, praktik olah rasa perlu dipelajari dan ditekuni. Karena mempermudah pemain untuk mendalami peran.