Mohon tunggu...
Geovanny Calvin Pala
Geovanny Calvin Pala Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pencinta dan penggiat sastra. Berbekal ilmu Filsafat yang telah ia rampungkan di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, ia kini mengajar di SMAS Seminari San Dominggo Hokeng. Penggemar karya-karya Ayu Utami ini mengisi waktu luangnya dengan menghasilkan berbagai tulisan di media-media. Baginya, menulis bukan merupakan usaha untuk mencari isi kebenaran, melainkan untuk melatih cara berpikir demi mendekati kebenaran.

Seorang pencinta dan penggiat sastra. Berbekal ilmu Filsafat yang telah ia rampungkan di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, ia kini mengajar di SMAS Seminari San Dominggo Hokeng. Penggemar karya-karya Ayu Utami ini mengisi waktu luangnya dengan menghasilkan berbagai tulisan di media-media. Baginya, menulis bukan merupakan usaha untuk mencari isi kebenaran, melainkan untuk melatih cara berpikir demi mendekati kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Si Botak yang Bero(n)tak

3 Desember 2019   09:12 Diperbarui: 3 Desember 2019   09:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pecandu Kebebasan

Pekik buruh di Senin gemuruh

berduyun-duyun pejuang keluar dari sunyi desa

dengan bambu di tangan dan candu di dada

pedih perih tak buat terantuk

sebab kebebasan adalah candu tanpa pemberhentian

ia kegaduhan di tengah senyapnya bilik-bilik pabrik batu

ratapan ibu-ibu di antara sorak tawa pasar....

cacian remaja kumuh melawan anak-anak berseragam klinis

Lamat-lamat.... batu, besi, dan kayu berdesing hengkang dari kepalan-kepalan para pencandu

Dengan jengah, seorang pejuang bertitah: "Candu atas kebebasan adalah candu atas penindasan baru".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun