Â
- Perhatikan Rasa dan Tekstur Makanan:Â Saat makan, cobalah fokus pada rasa, tekstur, dan aroma makanan. Apakah makanan ini manis, asam, atau gurih? Apakah teksturnya lembut atau renyah? Dengan fokus pada hal-hal ini, kita akan lebih menikmati setiap gigitan.
- Kunyah dengan Perlahan:Â Kunyah makanan secara perlahan dan nikmati setiap gigitan. Ini membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih baik, sekaligus memberi sinyal kepada otak kapan tubuh merasa kenyang.
 Â
- Dengarkan Sinyal Tubuh:Â Mulailah membedakan antara rasa lapar fisik dan lapar emosional. Jika merasa lapar, tanyakan pada diri sendiri apakah ini benar-benar karena tubuh butuh makanan atau hanya karena stress atau bosan.
4. Mindful Eating: Tren atau Solusi Jangka Panjang?
  Meski terdengar sederhana, mindful eating memiliki dampak besar jika dipraktikkan secara konsisten. Banyak yang berpikir bahwa mindful eating adalah sekadar tren, namun pada kenyataannya, ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga pola makan yang sehat. Dengan lebih sadar pada proses makan, kita juga bisa menjadi lebih sadar terhadap tubuh dan kebutuhan kita.
  Di banyak negara, mindful eating telah diajarkan sebagai bagian dari program kesehatan mental dan diet, menunjukkan bahwa ini bukan sekadar tren sementara. Mindful eating berpotensi menjadi gaya hidup yang dapat membawa kita pada hidup yang lebih sehat dan seimbang.
Kesimpulan
  Mindful eating bukan sekadar tren modern, tetapi sebuah pendekatan yang efektif untuk menciptakan kebiasaan makan yang lebih baik dan sehat. Dengan meluangkan waktu untuk benar-benar merasakan setiap gigitan, kita dapat mengubah cara kita makan dan membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental kita. Jadi, jika Anda sedang mencari cara untuk hidup lebih sehat, tidak ada salahnya mencoba mindful eating.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H