Mohon tunggu...
Bonnie Soeherman
Bonnie Soeherman Mohon Tunggu... Konsultan - I am a trainer in the field of innovation, management accounting, and business modeling

I am a trainer in the field of innovation, management accounting, and business modeling, especially in startup companies and existing companies that are developing innovation/ corporate startups. I am very enthusiastic in learning and sharing about creative industry and its prospect. Contact our email: bonnieigniting@gmail.com to get more sharing from Bonnie S Visit my Channel: https://www.youtube.com/c/BonnieS

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Rahasia Spiritual Jurus Pencak Silat Ultraman Ribut

3 November 2021   10:29 Diperbarui: 3 November 2021   10:38 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketenaran Upin Ipin telah menarik hati Tsuburaya untuk bergabung melalui IP Ultraman Ribut pada tahun 2014 lalu. Ribut yang dalam basaha Indonesia berarti badai. 

Disainnya lintas generasi, dominan klasik, namun ada sentuhan futuristik. Terus terang saya menyukainya. Kemudian fans Ultraman dikejutkan dengan hadirnya Ribut pada mini series UGF New Generation Heroes dan The Absolute Conspiracy. Ribut seolah menjadi salah satu tokoh sentral di sana dan nampaknya cukup powerfull.

Senjatanya unik, tombak dan tameng. Bagi pemerhati seni beladiri, gaya tarung Ribut tak kalah menarik. Pencak Silat, itulah sebutannya. Seni beladiri pencak silat berakar dari budaya Melayu yang tersebar di beberapa negara di Asia Tenggara.   

Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Itulah mengapa ada unsur Taichi di dalamnya. 

Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang  sejak awal   telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli.


Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat. Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada. P

ada tahap selanjutnya, silat berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.

Ada beberapa hal menarik dalam seni beladiri ini.

Sikap dan Gerak. Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. 

Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.

Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.

Lalu apa hal menarik dari Seni Beladiri yang menjadi fondasi dari fighting style Ultraman Ribut? Kembali pada pernyataan bahwa pencak silat adalah bagian dari latihan spiritual. Lha koq bisa? Apakah pencak silat adalah kegiatan ibadah?

Spiritualitas adalah kesadaran manusia terhadap hidup yang saling terhubung, antar materi, rasa, ruh, antar ruang dan waktu. Kesadaran yang menjadikan pikiran, sikap, dan tindakan manusia lebih baik sebagai makhluk yang mulia, berakal budi dan berhati nurani atau disebut well being. 

Lalu, apa kaitannya dengan Ultraman Ribut?

Untuk memperjelas obrolan kita, selanjutnya kita akan membahas beberapa adegan aneh bahkan absurd di episode 15 Ultraman Trigger. Episod yang bertajuk Operation Dragon. 

Kedatangan Ribut tidak hanya membawa misi menghadang para Absolutian, namun juga sekaligus menjadi "guru" bagi Kengo yang masih belum mampu mengendalikan kekuatan hebat Glitter Eternity. Ribut punya cara aneh untuk melatih Kengo, yang sekaligus Yuna yang juga belum mampu menerima diri dan mengendalikan pribadi Yuzare dalam dirinya.

Yang pertama, Fokus, jangan kehilangan tujuan. Bahkan dalam tahap Cuma latiha, saat melawan dengan Ribut, Kengo terlihat emosional. Obsesinya untuk mengendalikan Trigger Glitter Eternity dan mengalahkan para Absolutian dn 3 dark giants sangat besar. "Saya harus melakukannya! Saya adalah Ultraman, Inkarnasi sang terang!" pekik Kengo. 

Segera respon tegas dilontarkan Ribut. "Kamu kehilangan fokus". Walau demikian, Ribut masih tampak tenang dan sabar. Kengo sudah lupa, bahwa impiannya adalah membuat orang-orang tersenyum. 

Pikirannya penuh dengan emosi, amarah, dan ambisi. Bahkan ia marah pada dirinya, mengapa aku tidak bisa mengendalikan Ultraman. Ribut menyadarkan kembali tujuan menyatunya Kengo dan Trigger. Bagaimana caranya?

Menari dan bergembira, inilah salah satu cara mengembalikan Kengo dan Yuna untuk fokus pada tujuan mula-mula. Mana bisa? 

Ada pepatah, pikiran kita seperti air, saat bergelombang, kita sulit melihat dasarnya. Hanya saat air itu, tenang kita dapat melakukannya. 

Menari dan bersuka cita adalah cara menenangkan pikiran, agar kita dapat kembali melihat isi hati dan tujuan utama dengan jelas. Ribut sempat berkata "berhenti berpikir dan kosongkan pikiran". Inilah seni mengosongkan pikiran. 

O ya perlu diketahui bahwa mengosongkan pikiran ini bukan berarti tidak berpikir apa-apa ya, nanti malah bisa kerasukan ruh lain (Reyblood) hahaha. 

 Maksudnya, jangan biarkan pikiran-pikiran ketidakpastian, ketakutan, kekhawatiran menjadi penuh dan mengendalikan diri kita. Jalani saja apa yang sedang dijalani, nikmati, dan lakukan dengan baik. Inilah teknik kesadaran tangka tinggi. 

Teknik yang populer dengan sebutan MINDFULNESS. Sering ya kita menjadi takut atas masa depan, atau terbayang-bayang masa lalu, ingat nasehat Ribut. Menjalani hidup tanpa terbeban pikiran masa lalu dan masa depan serta hal emosional akan membuat diri kita lebih tenang dan gembira atau mindful.

Kemudian menikmati aliran (enjoy flow). Perhatikan sikap dan paras wajah Kengo dan Yuna pada awal menari. Terus mempertanyakan, ngapain harus menari. Setelah mendapat pencerahan dari Ribut, finally Kengo dan Yuna menikmati aktivitas tersebut. Wajahnya bergembira, mereka telah mampu menikmati aliran (flow) dari apa yang sedang dilakukan. 

Mereka tidak lagi memikirkan hal yang menakutkan atau mengkhawatirkan. Mungkin inilah yang diharapkan Ribut kepada Kengo. Nikmati aliran saat bersatu dengan Ultraman. 

Hilangkan emosi saat menghadapi lawan dan terutama menghadapi diri. Sadari, nikmati, dan lakukan yang terbaik, itulah pesannya. Dan pada akhirnya, Kengo kembali smile, smile.

Masih belum selesai. Setelah berlatih, Ribut meminta Yuna untuk terhubung antarpikiran dengan Kengo. Pada alam tersebut, Kengo bertemu Yuna dalam wujud manusia dan Yuzare, menyadarkan bahwa Kengo adalah "terang" dan "manusia". Sejak awal, saya pikir terang dan gelap, ternyata salah. Terang adalah Ultraman dan manusia adalah jatidiri Kengo. 

Kesadaran dan selarasnya pemahaman antara wujud Ultraman dan manusia lah yang akan menjadi kekuatan untuk mengendalikan diri, baik sebagai Ultraman maupun sebagai manusia. 

Jika sebelumnya Kengo masih sering terbawa osesi bahwa dirinya adalah inkarnasi terang, Ultraman, kini ia telah kembali menyadarinya bahwa Kengo bukan hanya Ultraman, tapi juga manusia. Manusia yang sejak awal dipilih, memiliki impian membuat setiap umat manusia tersenyum Bahagia.  

Bagaimana dengan kita?

Dari kisah ini, kita bisa belajar untuk lebih fokus dalam semua hal. Mulailah dari hal kecil. Saat makan, nikmati makan tanpa memikirkan hal-hal lain. Saat mendengarkan pelajaran sekolah, fokus dan berusaha menikmatinya. 

Saat membantu orang tua berkebun, nikmatilah, syukuri, dan bergembiralah. Terhubunglah dengan apa yang sedang kita lakukan. Lakukanlah semua yang baik dengan cara yang baik. Inilah dasar-dasar melatih kesadaran atau mindfulness, yang menjadi fondasi dari kekuatan beladiri Ultraman Ribut.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun