Menari dan bersuka cita adalah cara menenangkan pikiran, agar kita dapat kembali melihat isi hati dan tujuan utama dengan jelas. Ribut sempat berkata "berhenti berpikir dan kosongkan pikiran". Inilah seni mengosongkan pikiran.Â
O ya perlu diketahui bahwa mengosongkan pikiran ini bukan berarti tidak berpikir apa-apa ya, nanti malah bisa kerasukan ruh lain (Reyblood) hahaha.Â
 Maksudnya, jangan biarkan pikiran-pikiran ketidakpastian, ketakutan, kekhawatiran menjadi penuh dan mengendalikan diri kita. Jalani saja apa yang sedang dijalani, nikmati, dan lakukan dengan baik. Inilah teknik kesadaran tangka tinggi.Â
Teknik yang populer dengan sebutan MINDFULNESS. Sering ya kita menjadi takut atas masa depan, atau terbayang-bayang masa lalu, ingat nasehat Ribut. Menjalani hidup tanpa terbeban pikiran masa lalu dan masa depan serta hal emosional akan membuat diri kita lebih tenang dan gembira atau mindful.
Kemudian menikmati aliran (enjoy flow). Perhatikan sikap dan paras wajah Kengo dan Yuna pada awal menari. Terus mempertanyakan, ngapain harus menari. Setelah mendapat pencerahan dari Ribut, finally Kengo dan Yuna menikmati aktivitas tersebut. Wajahnya bergembira, mereka telah mampu menikmati aliran (flow) dari apa yang sedang dilakukan.Â
Mereka tidak lagi memikirkan hal yang menakutkan atau mengkhawatirkan. Mungkin inilah yang diharapkan Ribut kepada Kengo. Nikmati aliran saat bersatu dengan Ultraman.Â
Hilangkan emosi saat menghadapi lawan dan terutama menghadapi diri. Sadari, nikmati, dan lakukan yang terbaik, itulah pesannya. Dan pada akhirnya, Kengo kembali smile, smile.
Masih belum selesai. Setelah berlatih, Ribut meminta Yuna untuk terhubung antarpikiran dengan Kengo. Pada alam tersebut, Kengo bertemu Yuna dalam wujud manusia dan Yuzare, menyadarkan bahwa Kengo adalah "terang" dan "manusia". Sejak awal, saya pikir terang dan gelap, ternyata salah. Terang adalah Ultraman dan manusia adalah jatidiri Kengo.Â
Kesadaran dan selarasnya pemahaman antara wujud Ultraman dan manusia lah yang akan menjadi kekuatan untuk mengendalikan diri, baik sebagai Ultraman maupun sebagai manusia.Â
Jika sebelumnya Kengo masih sering terbawa osesi bahwa dirinya adalah inkarnasi terang, Ultraman, kini ia telah kembali menyadarinya bahwa Kengo bukan hanya Ultraman, tapi juga manusia. Manusia yang sejak awal dipilih, memiliki impian membuat setiap umat manusia tersenyum Bahagia. Â
Bagaimana dengan kita?