Mohon tunggu...
Bonnie Soeherman
Bonnie Soeherman Mohon Tunggu... Konsultan - I am a trainer in the field of innovation, management accounting, and business modeling

I am a trainer in the field of innovation, management accounting, and business modeling, especially in startup companies and existing companies that are developing innovation/ corporate startups. I am very enthusiastic in learning and sharing about creative industry and its prospect. Contact our email: bonnieigniting@gmail.com to get more sharing from Bonnie S Visit my Channel: https://www.youtube.com/c/BonnieS

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ultraman Z, Serial Terbaik Menandingi New Generations?

28 Desember 2020   19:29 Diperbarui: 28 Desember 2020   21:07 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DI luar dugaan, justru form original Z yang mampu mengalahkan Destrudos. Saya pikir, setidaknya Delta Rise Claw lah, atau medal baru untuk senjata baru. Life battery Z sudah nyaris habis, namun Haruki atau Z mendapat transmisi enerji dari orang-orang yang mendukungnya. Kekuatan spiritual ini lah yang menjadi final finisher, zetsium beam yang juga mengakhiri drama Destrudos. Bagi saya, ini adalah moemen pembuktian bahwa kekuatan Ultraman bukan karena varians form saja, namun lebih bertumpu pada kekuatan yang ada di dalam diri.

Itulah 10 alasan mengapa serial Ultraman Z adalah serial terbaik menandingi New Generation menurut versi Calvin Channel. Rasanya ngga bisa move on mengetahui sabtu depan sudah ngga ada lagi premiere serial Ultraman Z. Gimana menurut kalian?

Pastinya, semua paparan di atas sifatnya sangat subyektif dan bukan sebuah generalisasi.

Btw, ada rumor bahwa serial Z akan dilanjut menjadi 50 episod seperti Mebius. Terus terang, saya kurang setuju jika serial Z jadi 50. Terlalu lama, bisa jadi membuat greget itu hilang, dan Z ngga lagi memorable karena jadi antiklimaks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun