Mohon tunggu...
Fassya Raineta Ramadhanty
Fassya Raineta Ramadhanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Seseorang yang sangat menyukai seni dan estetika. Senang melibatkan pena dan kertas sebagai teman perjalanan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN-PPM UGM: Potret Harmoni Pertanian dan Perekonomian di Desa Mekar Wangi

28 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 28 Januari 2025   21:59 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Mekar Wangi (Sumber: Tim KKN-PPM UGM Papanggih Lemahsugih)

Desa Mekar Wangi, yang terletak di Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, adalah potret nyata harmoni antara pertanian dan perekonomian lokal. Secara geografis, Desa Mekar Wangi terletak di selatan ibu kota dengan ketinggian + 700 mdpl, keadaan tanah datar, dan suhu udara diperkirakan 27 derajat celcius. Desa ini memiliki luas wilayah 287 hektar, dengan sebagian besar dimanfaatkan sebagai lahan persawahan seluas 215 hektar yang mampu menghasilkan padi dengan produktivitas mencapai 4,3 ton per hektar. Selain itu, terdapat 32 hektar lahan perkebunan yang menghasilkan mangga berkualitas tinggi hingga 20 ton per hektar.

"Kalau Mekar Wangi, kebanyakan petani pada olah padi, jagung, sama bonteng (timun)," ujar Bapak Nurhamad, selaku ketua Poktan Cihikeu (16/1/2025). Berkat kekayaan sumber daya alam tersebut, masyarakat Desa Mekar Wangi telah berhasil menciptakan sistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

Tim KKN-PPM UGM Subunit Mekar Wangi
Tim KKN-PPM UGM Subunit Mekar Wangi

Sebagai desa agraris, mayoritas penduduknya terlibat langsung dalam kegiatan pertanian. Sebanyak 654 keluarga aktif mengelola lahan pertanian dan perkebunan. Hasil panen dipasarkan melalui koperasi unit desa (KUD), yang tidak hanya menstabilkan harga tetapi juga memastikan ketersediaan pasar bagi para petani. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan infrastruktur pertanian yang memadai, termasuk sistem irigasi teknis yang mengairi 148 hektar sawah. Di sisi lain,  ada dua belas kelompok tani, seperti GAPOKTAN MekarSaluyu, Poktan Babakan Peuteuy, Poktan Jeungjing, Pokan Jingkang, Poktan Kukulu, Poktan Terung, Poktan Pasirjengkol, Poktan Cariyu, Poktan Bantarmerak I, Poktan Bantarmerak II, Poktan Bantarmerak III, dan Poktan Cihikeu menjadi ujung tombak inovasi dan kolaborasi antarpetani.

Tim KKN-PPM UGM Subunit Mekar Wangi
Tim KKN-PPM UGM Subunit Mekar Wangi

Di bidang ekonomi, Desa Mekar Wangi menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Keberadaan pasar mingguan dan fasilitas umum lainnya, seperti lapangan olahraga seluas 2,3 hektar menjadi fondasi penting bagi aktivitas ekonomi masyarakat. Peran UMKM untuk perekonomian juga merupakan suatu kebanggaan dari desa. Salah satunya adalah UMKM Teh Elin. Tidak hanya sekedar nama yang dikenal di Desa Mekar Wangi, tetapi juga telah menjadi simbol pelestarian kuliner lokal.

Ibu Elin Pemilik UMKM Teh Elin
Ibu Elin Pemilik UMKM Teh Elin

UMKM Teh Elin berlokasi di Blok Kukulu, Desa Mekar Wangi. Menawarkan beragam makanan tradisional, seperti:

  • Wiwingka: harga mulai dari Rp5000 -- Rp15000
  • Lapis: harga dari Rp1000 dan Rp15000
  • Adas: harga dari Rp1000 dan Rp15000
  • Putu: harga dari Rp1000
  • Bolu sarang semut: harga dari Rp30000, Rp35000, dan Rp40000
  • Bolu jadul: harga dari Rp35000, Rp40000, dan Rp50000
  • Uli: harga dari Rp1000
  • Apem: harga dari Rp1000
  • Papais: harga dari Rp1000

"Alhamdulillah banyak yang suka sama makanan yang saya buat. Setiap hari ada saja pesanan. Saya pasang di Facebook dan WhatsApp saya. Jadi ya tiap hari juga ngadonin (membuat pesanan)," ujar Ibu Elin, selaku pemilik UMKM Teh Elin (12/1/2025).

Tidak hanya fokus pada kualitas rasa, tetapi juga pada cara memproduksi produk-produk unggulan. Bahan-bahan yang digunakan juga berasal dari hasil pertanian, memastikan setiap produk memiliki rasa autentik sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun