Gunung Bromo merupakan sebuah gunung berapi aktif yang berada di provinsi Jawa Timur. Ketinggian Gunung Bromo berada pada 2.329 meter di atas permukaan laut, juga gunung ini berada dalam empat wilayah yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.Â
Objek wisata utama di Jawa Timur, yakni Gunung Bromo ini karena sebagai sebuah wisata menarik dan terdapat beberapa wisata lain di sekitarnya. Gunung Bromo atau Brama dalam ejaan bahasa Tengger disebut juga Kaldera Tengger. Nama Bromo sendiri berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu yakni dewa Brahma.
Pada tanggal 11 dan 12 Juni kemarin, saya mengikuti trip ke Gunung Bromo part 8 yang diadakan oleh Afrindo Tour. Biaya yang saya keluarkan sebesar 410.000 sudah termasuk ke beberapa destinasi lain seperi Pananjakan 2 atau Seruni Point, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, Padang Savana, Bukit Teletubbies, dan pusat oleh-oleh Probolinggo. Sedikit gambaran dari destinasi yang saya kunjungi
- Pananjakan 2 atau Seruni Point.Â
Seruni point terletak di 2.400 mdpl sengaja dibangun karena Pananjakan 1 tidak bisa menampung banyaknya wisatawan yang datang. Seruni Point adalah tempat dimana kita bisa menikmati sunrise dengan pemandangan Gunung Bromo dan Pasir Berbisik.Â
Kita berganti menggunakan jeep sekitar setengah jam untuk sampai di areal Seruni point lalu jika ingin menikmati sunrise di Seruni Point kita harus jalan menanjak dan setelah itu melewati kurang lebih 100-150 buah anak tangga. Rasa lebih yang anda rasakan akan sirna ketika melihat pemandangan yang ada di puncak Seruni.Â
Seruni Point memiliki suhu extreme yakni 3-5 derajat Celcius jadi jangan lupa untuk menggunakan pakaian hangat seperti jaket dan sarung tangan, penutup kepala jika membutuhkan. Tapi jika kita lupa membawa sarung tangan dan penutup kepala, jangan khawatir karena disepanjang jalan kita menaiki puncak Seruni banyak pedagang yang menjual sarung tangan dan penutup kepala.Â
Harganya pun cukup terjangkau yankni sekitar 20.000 rupiah. Kita juga bisa menaiki tanjakan dengan menaiki kuda dengan tariff 100-150 ribu rupiah.
- Kawah Bromo.Â
Tentu semua orang sudah tau keindahan Kawah Bromo. Biasanya objek Kawah Bromo ini dituju setelah kita ke Seruni Point untuk menikmati sunrise dan menunggu matahari menyinari kawah Bromo agar kita bisa menikmati keindahan kawahnya. Jika ingin sampai di dekat kawah maka kita harus menaiki beberapa anak tangga yang cukup panjang.Â
Namun rasa lelah itu akan terbayarkan ketika kita sampai diatas dengan pemandangan yang begitu indahnya. Namun karena gunung tersebut merupakan gunung aktif tentu akan mengeluarkan aroma atau bau belerang. Dan perlu diingat jika kita di sekitar kawah Bromo kita harus selalu berhati-hati
- Pasir Berbisik.Â
Terletak di bawah dari Gunung Bromo, Pasir Berbisik mencuri perhatian wisatawan karena lautan pasir luasnya yang indah. Pasir Berbisik juga pernah menjadi lokasi shooting film berjudul "Pasir Berbisik" yang di sutradarai oleh Garin Nugroho. Dan beliaulah yang mencetuskan nama Pasir Berbisik pertama kali.Â
Di Pasir Berbisik ini kita bisa berfoto dengan pemandangan lautan api dan gunung Bromo yang begitu indah. Kita juga bisa berfoto diatas jeep yang kita naiki sebelumnya.
- Padang Savana dan Bukit Teletubbies.Â
Padang Savana terletak sangat dekat dengan Bukit Teletubbies. Objek wisata yang menawarkan hamparan parang rumput yang sangat luas, terdapat juga perbukitan yang disebut dengan bukit Teletubbies itu. Padang Savana terlihat hijau ketika musim hujan, dan ketika musim kemarau dedaunan akan berubah warna menjadi kecoklatan. Maka dari itu Padang Savana dan Bukit Teletubbies sangat cocok dinikmati keindahannya ketika musim hujan sehingga sejauh mata memandang akan melihat hamparan rumput hujau.
- Pusat oleh-oleh Probolinggo.
Banyak dari kita jika berlibur akan membeli oleh-oleh khas untuk keluarga dirumah. Pusat oleh-oleh yang saya datangi kemarin letaknya tidak jauh dari parkir bus. Terdapat berbagai macam oleh-oleh khas seperti tape manis, keripik buah-buahan diantaranya apel, pisang, mangga, melon, rambutan, hingga kaos bertuliskan Gunung Bromo.
Tidak hanya berbagai destinasi wisata, paket trip yang saya gunakan dari Afrindo Trip ini juga sudah termasuk berbagai fasilitas seperti bus yang nyaman, jeep keliling Bromo, tour leader, free kopi & pop mie, makan 2 kali hingga free dokumentasi foto dan video.Â
Jadi saya tidak perlu kesulitan mencari jeep lagi karena sudah disediakan. Dan jika kita ingin berfoto atau membuat video selama di Bromo, kita bisa meminta tim dokumentasi untuk mendokumentasikan momen perjalanan kita secara gratis.
Saat menggunakan jeep saya bertanya kepada seorang bapak yang menyewakan jasa jeep nya. Ternyata beliau sudah berangkat dari rumahnya jam 1 dini hari untuk mengantarkan saya dan rombongan ke Seruni Point jam 3 pagi. Beliau juga bercerita bahwa disana banyak yang berasal dari suku Tengger dan beragama Hindu.Â
Namun beliau berkata "tapi disini agama Hindu beda dari di Bali. Kalau disana kan setiap rumah ada Pura atau tempat ibadahnya, kalau disini jarang ada. Dan kalau di Bali kan makan babi itu biasa bahkan ada upacara yang makanannya itu babi, kalau disini ga boleh. Apa saja yang menggunakan babi kalau disini diganti sapi atau kerbau. Saya juga nggak tau kenapa berbeda".
Setelah ke Seruni Point saya dan rombongan menuju Pasir Berbisik menggunakan jeep yang sama. Ditengah jalan saya melihat terdapat keramaian yang sedang mengisi udara di balon udara. Lalu saya bertanya untuk apa balon udara tersebut, beliau menjawab "itu untuk upacara, upacara Kasada tanggal 15-16 Juni besok.Â
Besok pasti ramai banget di Pasir Berbisik ini karena ada upacara sebagai bentuk rasa syukur dan harapan dijauhkan dari malapetaka. Jadi besok kendaraan nggak boleh masuk kawasan Pasir Berbisik, parkir kendaraannya di tepian jalan menuju Pasir berbisik tadi". Beliau juga sempet mengatakan bahwa kawasan Gunung Bromo tutup selama upacara berlangsung
Ketika mengantarkan rombongan saya ke parkiran bus kami melihat ada hajatan atau orang nikah. Lalu saya bertanya "disini kalau hajatan gimana pak tradisinya?" kemudian beliau menjawab "kalau disini heboh kalau hajatan, biasanya sembelih 2 atau 3 ekor sapi besar". Setelah mengantarkan saya ke perkiran bus beliau kemudian kembali kerumah untuk istirahat.
Kawasan wisata Gunung Bromo juga sempat tutup. Dengan ditutup sementaranya kawasan wisata Gunung Bromo pada tanggal 19-31 Maret 2020 diharapkan bisa mendukung kebijakan pemerintah guna mengurangi penyebaran virus Covid-19. Namun per tanggal 30 November 2021 kawasan wisata Gunung Bromo telah dapat dikunjungi kembali. Dibukanya kembali kawasan wisata Gunung Bromo diharapkan bisa membantu perekonomian warga disekitarnya.
Jadi, sudah pernah ke Bromo? Jika belum bisa join open trip Afrindo Tour, info selengkapnya cek instagram @afrindotour
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H