Mohon tunggu...
Adila Isrosyida
Adila Isrosyida Mohon Tunggu... Mahasiswa - tomorrow is a new day

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi NIM 21107030059

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jatuh pada Hari Ini, Peringatan Hari Perempuan Internasional

8 Maret 2022   14:00 Diperbarui: 8 Maret 2022   21:51 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi

Setiap tanggal 8 Maret, dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD). Peringatan ini menjadi pengakuan penting atas kontribusi perempuan kepada masyarakat tanpa memandang asal, etnis, bahasa, budaya bahkan ekonomi maupun politik. Selain itu, hari ini diciptakan untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan untuk kesetaraan gender.

Sejarah Hari Perempuan Internasional.

Hari Perempuan Internasional pertama digelar di Amerika pada tahun 1908 saat 15.000 perempuan turun ke jalan dan berbaris di New York untuk melakukan aksi penuntutan agar mendapat jam kerja yang lebih singkat, dengan upah yang lebih baik, dan hak untuk memilih.

Setahun kemudian, Partai Sosialis Amerika mende klarasikan Hari Perempuan Nasional pertama yang dirayakan di seluruh Amerika Serikat pada tanggal 28 Februari dan terus dirayakan hingga tahun 1913.

Clara Zetkin memberikan sebuah ide untuk membuat Hari Perempuan yang dirayakan secara Internasional. Ide tersebut disampaikan pada Konferensi Internasional untuk Pekerja Wanita di Copenhagen pada tahun 1910. Terdapat 100 perempuan yang berasal dari 17 negara yang menghadiri konferensi itu. Akhirnya disepakati bahwa Hari Perempuan Internasional perlu dirayakan.

Berdasarkan Kesepakatan konferensi di Copenhagen, Hari Perempuan Internasional pertama dirayakan pada tanggal 9 Maret tahun 1911 di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss. Pada tahun 1975, Hari Perempuan Internasional dijadikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tema tahunan pertama yang diangkat PBB pada tahun 1996 adalah ‘Celebrating The Best Planning For The Future’ atau ‘Uraikan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan’. Diikuti juga perayaan Hari Perempuan Internasional di tahun-tahun selanjutnya dengan berbagai tema. Pada 1997 dengan tema ‘Women At The Peace Table’. Pada tahun 1998 tema yang diangkat adalah ‘Women and Human Rights’ dan tahun 1999 dengan tema ‘Word Free Of Violence Against Women’. Sedangkan tema yang diangkat tahun lalu yaitu tahun 2021 adalah ‘Choose To Challenge’.

Perayaan Hari Perempuan Internasional di masa lalu dirayakan dengan tanggal yang berbeda dari sekarang. Hal tersebut dikarenakan dulu para perempuan Rusia merayakan hari perempuan internasional pertama pada 23 Februari hari minggu terakhir di bulan Februari. Hari Perempuan Internasional disepakati bersama setelah diskusi panjang untuk diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Hal ini merujuk pada sejarah mogok kerja para perempuan Rusia pada tahun 1917 Silam.

Alasan terjadinya mogok kerja tersebut karena terjadinya perang dan menuntut ‘roti dan perdamaian’. Empat hari setelah pemogokan terjadi, Tsar Rusia dipaksa untuk turun tahta dan pemerintah sementara memberikan perempuan hak untuk memilih. Aksi mogok yang dilakukan perempuan Rusia terjadi pada hari Minggu 23 februari dalam kalender Julian, yang saat itu digunakan di Rusia. Jika dihitung menggunakan kalender Gregorian, aksi mogok tersebut jatuh pada 8 Maret, yang sekarang dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional.

Dilansir dari laman resmi UN Women Tahun 2022 ini, Hari Perempuan Internasional mengangkat tema yang diangkat PBB adalah gender ‘Equality For A Sustainable Tomorrow’ yang berarti ‘Kesetaraan Gender Hari Ini Untuk Masa Depan Yang Berkelanjutan’.

Alasan diangkatnya tema ini untuk mengakui kontribusi para perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia yang memimpin tugas adaptas, mitigasi, dan respon perubahan iklim untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua pihak.

Tema ‘Break The Bias’ juga diangkat dalam perayaan hari Perempuan Internasional tahun ini. Tema ini diangkat untuk menyoroti pentingnya menantang bias gender dan kesalahpahaman.

dalam perayaan Hari Perempuan Internasional identik dengan beberapa warna seperti ungu, hijau, dan putih. Ungu melambangkan keadilan dan martabat. Hijau melambangkan harapan. Sedangkan putih melambangkan kemurnian.

Perjalanan Hari Perempuan Internasional.

Bagian 1 (tahun 1830 sampai tahun 1900an).

Tahun 1909 – Amerika Serikat memperingati Hari Perempuan Nasional pada 28 Februari, setelah terjadinya protes ribuan buruh perempuan terkait kondisi kerja pada 1908.

Tahun 1910 – organisasi sosialis internaisonal berkumpul di Copenhagen dalam rangka menetapkan Hari Perempuan Internasional. Usul ini disepakati oleh 100 perempuan dari 17 negara.

1911 – perempuan dan laki-laki di Eropa yang berjumlah satu juta lebih menuntut hak pilih untuk perempuan dan penghapusan diskriminasi di tempat kerja.

1913 sampai 1914 – Hari Perempuan Internasional disepakati sebagai gerakan penolakan Perang Dunia I.

1928 – Kongres Perempuan Indonesia digelar tanggal 22-25 Desember bertujuan untuk membahas peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bagian 2 (tahun 1960 sampai tahun 1980an).

1960 – tuntutan kesetaraan hak Amerika - Afrika, warga Meksiko, dan Asia – Amerika.

1964 sampai 1973 – protes warga Amerika terhadap perang di Vietnam.

1975 – PBB pertama kali memperingati Hari Perempuan pada 8 Maret. Sejak saat itu tanggal 8 Maret doperingati sebagai Hari Perempuan Internasional.

Perayaan Hari Perempuan Internasional.

Hari perempuan Internaisonal diperingati sebagai hari libur diberbagai Negara. Salah satu Negara yang termasuk adalah Rusia. Di Rusia penjualan bunya naik dua kali lipat bahkan sampai tiga atau empat hari di sekitar tanggal 8 Maret. Di Cina banyak perempuan diberikan cuti setengah hari pada tanggal 8 Maret sesuai dengan saran Dewan Negara.

Hari perempuan di Italia dirayakan dengan memberikan mimosa yang tengah mekar. Asal usul tradisi ini dipercaya telah dimulai di Roma setelah Perang Dunia dua. Sedangkan di AS, bulan maret adalah bulan Sejarah Wanita. Proklamasi presiden yang dikeluarkan setiap tahun menghormati prestasi perempuan Amerika.

Tagar yang digunakan dalam perayaan hari Perempuan Internasional adalah #WomensDay di twitter dan Instagram. Dan juga bisa menyertakan tagar lainnya yaitu #BreakTheBias, #IWD2022, #InternationalWomensDay dan #SeeHer agar bisa ikut berkonstribusi dalam perayaan Hari Perempuan Internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun