Mohon tunggu...
Boy Silaban
Boy Silaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi yang memiliki ketertarikan pada analisis ekonomi, pembangunan ekonomi, dan evaluasi kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pajak, Pendidikan, dan Kesehatan: Tiga Pilar yang Terintegrasi

30 Juni 2024   19:57 Diperbarui: 10 Juli 2024   09:03 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dimana dampaknya dampak dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Pertama, masyarakat ekonomi menengah ke bawah diberikan bantuan tambahan. Iuran Jaminan Kesehatan Nasional sebesar Rp47.5 triliun dibayarkan pemerintah untuk 96.8 juta peserta Penerima Bantuan Iuran. Alokasi anggaran kesehatan digunakan untuk mendukung pengadaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga akses kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi lebih terjangkau. Dengan menggunakan BPJS Kesehatan, masyarakat dapat mengakses fasilitas kesehatan dengan lebih terjangkau. Program terbaru yaitu program KIS mampu membantu keluarga tidak mampu untuk mendapatkan pengobatan secara gratis.

Kedua, pajak membantu meningkatkan kualitas layanan dan jumlah layanan kesehatan yang tersedia bagi masyarakat. Peningkatan kualitas layanan dan jumlah layanan kesehatan akan menunjukkan semakin baiknya fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia. Fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik, memerlukan pembiayaan yang memadai agar dapat memberikan pelayanan yang optimal. Dengan adanya pajak akan dapat membantu memastikan fasilitas ini dapat beroperasi dengan baik. Pajak juga digunakan untuk memperbaiki ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas, yang merupakan salah satu indikator pencapaian dalam bidang kesehatan. Selain itu, pajak juga digunakan untuk membeli dan memelihara peralatan kesehatan yang modern.

Ketiga, selain mendukung jaminan dan layanan kesehatan, pajak juga digunakan untuk menjalankan program kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Pelayanan kesehatan promotif yaitu serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Sedangkan pelayanan kesehatan preventif yaitu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit. Contoh dari program kesehatan promotif dan preventif ini adalah program kampanye imunisasi, penyuluhan tentang pola hidup sehat, dan program deteksi dini penyakit. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pencegahan dan memperoleh informasi yang berguna untuk menjaga kesehatan.

Keempat, pajak juga berperan dalam mendukung penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Dana pajak dapat dialokasikan untuk mengadakan penelitian atau riset tentang penyakit, pengembangan obat-obatan, dan teknologi medis. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat. Selain penelitian, dana pajak juga digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan. Hal ini dilakukan agar para tenaga kesehatan memiliki kompetensi dan kemampuan yang baik serta memiliki ilmu yang berdasar pada bukti ilmiah.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memahami bahwa pajak bukan hanya sekadar hak dan kewajiban finansial, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui sistem perpajakan yang baik, pemerintah dapat mengumpulkan dana yang memadai untuk membiayai program pembangunan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas. Dengan demikian, pajak dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun