Mohon tunggu...
calista naomi
calista naomi Mohon Tunggu... Lainnya - .

:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

11 Tahun

24 November 2022   00:38 Diperbarui: 24 November 2022   00:48 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sudah menyukaimu sejak pertama kita bertemu, Nanda. Tetapi aku tetap menunggu hingga akhirnya hari ini kau mengutarakan semua perasaanmu. Terima kasih Nanda, aku sangat senang." Aku tidak percaya dengan apa yang Tior, orang yang kusuka sejak 4 tahun lalu ucapkan barusan. 

Aku pun bertanya "J-jadi, koko juga suka aku sejak pertama kita bertemu?" "Ya! Tepat sekali. Jadi Nanda, maukah kau menjadi pacarku?" "Aku mau, tapi aku tidak ingin kita putus apapun yang terjadi, Ko. Karena salah satu hal yang paling aku takuti adalah kehilangan, dan aku tidak mau kehilangan koko hanya karena masalah-masalah kecil." "Baiklah, tapi akan ada saatnya kita harus putus nanti, Nanda."

Aku kecewa mendengar perkataannya dan berkata "Kalau begitu kita tidak usah pacaran saja, Ko!" "Tunggu dulu, aku belum selesai berbicara. Maksudku yaitu akan ada saatnya kita akan putus dan berganti hubungan menjadi suami-istri" Aku terpana dengan kata-kata yang diucapkan oleh kekasihku ini. 

"Koko sungguh membuatku kaget sekaligus senang. Aku akan menanti 'putus' tersebut bersamamu. Aku mencintaimu, Ko!" "Aku mencintaimu juga, Nanda!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun