Mohon tunggu...
Calista Ivana
Calista Ivana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta

Saya merupakan mahasiswa aktif program studi S-1 Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Padma Yoga, Komunitas Yoga yang Aktif dalam Kegiatan Sosial

13 Juni 2022   13:14 Diperbarui: 13 Juni 2022   13:17 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Padma Yoga saat melakukan latihan rutin di Pringgitan, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (04/2022) Dokpri

Yoga merupakan olahraga yang berasal dari India yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Kata yoga berasal dari bahasa sanskerta ‘yuj’ yang berarti menggabungkan atau menyatukan, selaras dengan aktivitasnya yang menyatukan olah fisik dan olah pernapasan.

Yoga bermanfaat untuk memperkuat otot-otot tubuh, meningkatkan fleksibilitas, menenangkan pikiran hingga dapat mengatasi stress. Olahraga Yoga dapat dilakukan sendirian maupun bergabung dengan komunitas yoga. Saat ini sudah banyak komunitas yang tersebar di Indonesia salah satunya adalah Padma Yoga.

Padma Yoga merupakan salah satu komunitas olahraga yoga yang berlokasi di Yogyakarta. Kelas yoga di komunitas ini dilakukan secara rutin setiap hari Sabtu dan Minggu. Awalnya, latihan Yoga dilaksanakan di kawasan kampus UGM dan saat ini Latihan dilakukan di Area Hotel Royal Ambarukmo. Tepatnya di Pasanggrahan Ambarrukmo pada area Bale Kambang.

Koordinator sekaligus ketua dari komunitas Padma Yoga, Sulistyowati atau yang akrab disapa Lies, menuturkan bahwa alasan pemilihan lokasi di Bale Kambang adalah untuk menggunakan Bale Kambang seperti fungsi utamanya.

“Dulu di Kampus UGM, lalu dari Ambarukmo ingin Bale Kambang digunakan sebagaimana fungsi awalnya, tempat meditasi Sri Sultan Hamengkubuwono VII, sejak saat itu Yoga dilaksanakan di sini (bale kambang) sampai sekarang” ucap Lies.

Awalnya komunitas yang dirintis sejak tahun 2014 ini tidak memiliki banyak anggota. Animo masyarakat yang tinggi membuat Padma Yoga saat ini telah memiliki anggota berjumlah antara 70 hingga 80 orang.  Anggota Komunitas Padma Yoga ini memiliki latar belakang usia yang beragam. Dari yang berusia 30 tahunan, hingga yang hampir berusia 70 tahun, semuanya masih lincah dan antusias mengikuti kelas di Padma Yoga.

Olahraga dengan Sejuta Manfaat

 

Komunitas Padma Yoga saat melakukan yoga setelah kegiatan bakti sosial di Museum Sangiran, Jawa Tengah (14/04/2017) Dokpri
Komunitas Padma Yoga saat melakukan yoga setelah kegiatan bakti sosial di Museum Sangiran, Jawa Tengah (14/04/2017) Dokpri

Lies memberikan intruksi gerakan yoga. Seluruh peserta kemudian mengikuti intruksi satu persatu. Sikap demi sikap yoga dilaksanakan dalam latihan dengan khidmat. Peserta mengikuti latihan dengan rileks sambil menutup mata. Lies selalu mengingatkan kepada setiap peserta  untuk tetap fokus.

Latihan yang dilakukan Komunitas Padma Yoga meliputi latihan pernapasan dan latihan-latihan fisik. Latihan pernapasan menjadi latihan utama bagi komunitas ini. Sedangkan untuk olah fisik menyesuaikan sesi. Setiap sesi dilakukan dengan waktu fleksibel, biasanya berlangsung selama 90 menit.

Latihan dimulai dengan pemanasan. Lies kemudian memberikan intruksi untuk menarik napas dan diikuti seluruh peserta. Selanjutnya ia memberi aba-aba untuk menghembuskan napas yang kembali diikuti oleh seluruh peserta. Setiap tarikan dan hembusan napas diikuti dengan gerakan yang telah diinstruksikan oleh Lies.

Setiap gerakan dilakukan dengan lembut dan perlahan. Tidak henti-hentinya Lies mengingatkan untuk tetap rileks. Lies menuturkan jika latihan yoga memiliki banyak manfaat. Menurutnya, yoga dapat menyeimbangkan kesehatan fisik dan psikis.

“Yoga itu kan, tentang harmonisasi, melalui yoga dapat menyelaraskan tidak hanya soal kesenatan fisik tetapi juga kesehatan mental, itu bisa didapat keseimbangan-keseimbangan latihan,” ucap Lies

Ida Feptiani, salah satu peserta asal Yogyakarta,  menuturkan bahwa ia benar-benar mendapatkan efek positif dari latihan yoga. Ia merasa tubuhnya menjadi lebih bugar setelah mengikuti Latihan yoga. “Kalau untuk manfaat yang saya rasakan, dulu kalau bersepeda sering merasa ngos-ngosan, tapi setelah mengikuti beberapa kali latihan, jadi sudah tidak lagi ngos-ngosan,” ucapnya di sela-sela latihan bersama Padma Yoga.

Aktif Terlibat dalam Kegiatan Sosial

Komunitas Padma Yoga saat melaksanakan aksi simbolis dalam peringatan Earth Hour di Graha Sabha Pramana UGM (24/3/2018) Dokpri
Komunitas Padma Yoga saat melaksanakan aksi simbolis dalam peringatan Earth Hour di Graha Sabha Pramana UGM (24/3/2018) Dokpri

Tidak hanya kegiatan Latihan rutin, komunitas Padma Yoga juga aktif dalam mengikuti kegiatan sosial. Padma yoga pernah ikut serta dalam kegiatan peringatan Earth Hour. Peringatan Earth Hour merupakan bentuk keprihatinan dari masyarakat atas konsumsi listrik dunia yang tinggi. Aksi ini dilakukan dengan mematikan lampu selama satu jam mulai pukul 20.30 hingga 21.30.

Alih-alih hanya mematikan lampu, komunitas ini menggelar aksi simbolis yoga di tengah kegelapan. Sumber cahaya satu-satunya berasal dari lilin yang disusun membentuk hati. Aksi simbolis ini diikuti oleh beberapa perwakilan anggota komunitas Padma Yoga di Kawasan Gedung Graha Sabha Pramana UGM pada peringatan Earth Hour tahun 2018. Lies menurutkan jika Padma Yoga rutin terlibat dalam aksi peringatan Earth Hour dari tahun ke tahun.

\Komunitas Padma Yoga saat melakukan yoga setelah kegiatan bakti sosial di  Candi Plaosan (4/6/2016) Dokpri
\Komunitas Padma Yoga saat melakukan yoga setelah kegiatan bakti sosial di  Candi Plaosan (4/6/2016) Dokpri

Selain peringatan Earth Hour, Padma Yoga juga aktif dalam kegiatan bakti sosial. Kegiatan bakti sosial dilakukan secara rutin tiap tahunnya. Pelaksanaan kegiatan tersebut bekerja sama  dengan  Universitas Gadjah Mada dan Hotel Royal Ambarukmo. 

Pada Juni 2015, Padma Yoga menggelar kegiatan pemeriksaan Kesehatan bagi warga dan pemberian alat tulis bagi anak-anak yang tinggal di sekitar Candi Barong. Kegiatan yang diberi nama Cara Sehat ala Padma Yoga tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Yoga Internasional.

Tepat satu tahun setelahnya kegiatan sosial dilaksanakan di Kawasan Candi Plaosan. Sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun ini Padma Yoga kembali menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu dan anak yang tinggal di sekitar kawasan Candi Plaosan. Namun, pada tahun 2016 ini Padma Yoga tidak membagikan alat tulis tetapi membagikan bingkisan tanda kasih berupa sembako ke warga sekitar.

Pada Mei 2020, kegiatan bakti sosial dilakukan dengan membagikan 250 paket sembako di tiga daerah, yaitu : Dusun Karangmojo, Paliyan Gunung Kidul; sekitar RSUD Panembahan Senopati dan Pasar Bantul; dan Dusun Kentolan, Guwosari, Pajangan, Bantul.

Komunitas Padma Yoga saat mengadakan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Kartini di Panti Wredha Budhi Luhur, Bantul (17/04/22) Dokpri
Komunitas Padma Yoga saat mengadakan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Kartini di Panti Wredha Budhi Luhur, Bantul (17/04/22) Dokpri

Kegiatan bakti sosial juga tetap dilaksanakan ketika pandemi berlangsung. Bakti sosial yang digelar pada 17 April 2021 tersebut dilaksanakan dalam rangka memeringati hari kartini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan bakti sosial dilakukan di Balai Pelayanan Sosial Tresna Wredha Budhi Luhur, Bangunjiwo, Kasongan Bantul. Pada bakti social ini, Padma Yoga membagikan bingkisan berupa sembako kepada seluruh lansia yang tinggal di sana.

Besar harapan Lies agar kegiatan latihan yoga dan kegiatan sosial dapat terus terlaksana karena bersamaan itu, Padma Yoga dapat turut serta dalam ‘memasyarakatkan’ yoga.  Ia juga berkeinginan agar olahraga yoga dapat diikuti oleh semua kalangan dari anak-anak hingga lansia.

“Saya berharap agar yoga ini bisa diikuti semuanya, dari anak-anak hingga lansia, tanpa batasan usia. Saya ingin agar orang tidak mikir kalau gerakan  dalam olahraga yoga itu sulit karena yoga ini mengukur kemampuan masing-masing.  Yang penting dicoba saja dulu” ucap Lies.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun