Mohon tunggu...
Cakra Union
Cakra Union Mohon Tunggu... Mahasiswa - Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 2) Universitas Negeri Malang

Kelompok modul nusantara yang beranggotakan 19 orang mahasiswa/i dari berbagai almamater mulai sabang hingga merauke. Bersatu dalam perbedaan demi negeri tercinta Indonesia. Saling merangkul untuk mewujudkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Bertukar sementara, bermakna selamanya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah Singosari

13 Oktober 2022   19:55 Diperbarui: 13 Oktober 2022   19:59 2744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KH. Moh Thohir tinggal di Kampung yang disebut sebagai Kampung Bungkuk. Kampung Bungkuk merupakan saksi bisu penyebaran Islam di Malang Raya khususnya Kecamatan Singosari.

Namun kala itu, mayoritas masyarakat sekitar beragama Hindu. Dinamakan dengan Kampung Bungkuk karena  peribadatan yang dibawa oleh KH. Moh Thohir dinilai sebagai hal yang baru di mata masyarakat setempat.

Apalagi dengan adanya gerakan rukuk dan sujud dalam ritual shalat yang dilakukan oleh KH. Moh Thohir dan pengikutnya. Warga pun ramai memperbincangkan tentang rukuk dan sujud itu dengan istilah bungkuk-bungkuk.

Maka kemudian daerah sekitar disebut sebagai kawasan Kampung Bungkuk.
Pesantren Al-Ishlahiyah memadukan konsep tradisional dan modern.

Kini, Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah telah berkembang dengan berbagai unit kegiatan sebagaimana sekolah pada umumnya yang sejalan dengan apa yang dicita-citakan pendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun