Hal ini karena di era teknologi digital saat ini, mayoritas masyarakat lebih mengedepankan untuk mengakses berita melalui media sosial, aggregator, atau peringatan seluler. Terutama di kalangan generasi Y, generasi Z, serta generasi alpha.
Pantas saja ketika saya membaca koran beberapa waktu lalu, kawan saya menyebut saya seperti generasi baby boomers. Mungkin benar kata-katanya, sekarang yang masih mau membaca koran adalah generasi baby boomers dan generasi X, sementara generasi di bawahnya tak tertarik lagi dengan informasi melalui lembaran media cetak.
Nah, di era digitalisasi informasi yang kian masif saat ini, media konvensional yang telah mengkonvergensi diri dalam ranah digital tentu saja tidak cukup hanya sekedar beradaptasi dalam bentuk webpage.
Kemampuan menyajikan informasi dalam beragam platform tentu harus dilakukan-sebagai bagian dari konvergensi total-untuk bisa mendistribusikan berita yang baik dan benar. Agar berita yang benar dan berkualitas dari media konvensional lebih mudah untuk diakses dan dikonsumsi oleh masyarakat dari segala golongan yang kini menjadi konsumen media digital.
Dan itu, tidak mudah, karena pemilik modal, direksi, hingga jajaran redaksi media mainstream harus memiliki semangat yang kuat dan seirama dalam berinovasi dan didukung oleh kemampuan modal yang memadai.
Yang harus dikedepankan oleh media eks konvensional di era digital saat ini adalah-seperti yang dipesankan oleh Presiden Jokowi-tetap mengedepankan jurnalistik yang bertanggung jawab, serta semaksimal mungkin menggabungkan penyajian berita berbasis webpage serta media sosial.
Saya melihat beberapa grup media sudah melakukan hal itu. Tinggal menjaga konsistensi agar tetap eksis. Setidaknya meskipun tidak bisa 'menang' melawan konten kreator di palagan media berbasis internet, tetapi tetap bisa menjaga persaingan dalam hal kualitas konten yang disajikan.
Jika tidak mampu mengadaptasi era digital dengan sempurna. Maka bukan tak mungkin hanya menunggu waktu bagi perusahaan media eks konvensional untuk mengakhiri kiprahnya di jagad media nasional dan hanya menjadi sejarah sebagai sebuah media yang pernah terbit di ranah pemberitaan Indonesia.
Awal tahun 2024 ini, Alhamdulillah saya belum mendengar ada perusahaan media yang berhenti beroperasi. Semoga saja takkan ada lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H