Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suporter Indonesia, Mendukung atau Membebani Klub?

20 November 2023   05:40 Diperbarui: 20 November 2023   06:41 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aparat kepolisian terlibat bentrok dengan suporter Gresik United, Minggu 19 November 2023. (Sumber: Kompas.com)

Karena sehari sebelum Azrul menyatakan mundur, Persebaya dikalahkan klub 'kemarin sore' RANS Nusantara FC dengan skor 1-2, yang berujung pitch invasion suporter dan berimbas hancurnya sejumlah sarana di Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang menjadi venue pertandingan antara klub legendaris dan klub 'kemarin sore' itu.

Saya pun mencoba mengkaitkan kalimat terakhir Azrul itu dengan kiprah Bhayangkara Presisi Indonesia FC pada musim ini. Dimana sampai dengan pekan ke-19, klub milik Polri itu masih berada di dasar klasemen.

Dan meski menjadi juru kunci, namun klub yang hampir selalu berpindah markas di setiap musim kompetisi ini cenderung selow, meski pada putaran kedua Liga 1 ini, Bhayangkara Presisi Indonesia FC langsung jor-joran mendatangkan pemain dan pelatih baru, baik yang didatangkan memalui metode transfer maupun peminjaman.  

Termasuk menarik kembali I Putu Gede Juni Antara dari Persib dengan memakai surat perintah kepada anggota Polri. Hal yang tak lazim ditemukan dalam konteks olah raga profesional.

Dan meski mencatatkan prestasi yang buruk musim ini, nyaris tak ada aksi protes sama sekali dari pendukung Bhayangkara FC, terkait posisinya yang berada di dasar jurang. Lha mau ada unjuk rasa suporter bagaimana? Wong basis pendukung yang kuat saja mereka tak punya.

Tentu akan beda cerita kalau yang di dasar klasemen itu adalah Persebaya, Persija, atau Persib misalnya . Waah, bisa-bisa akan ada aksi demonstrasi 'berjilid-jilid' oleh suporter, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Demikianlah fenomena suporter di Indonesia. Di satu sisi ia menjadi pendukung klub. Namun ironisnya di sisi lain malah berpotensi membebani klub.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun