Seperti Kanye West, musisi hip-hop asal Amerika Serikat. Di masa mudanya, musisi kelahiran Atlanta ini dikenal dengan lagu-lagu yang menyuarakan ketidakadilan yang dialami oleh kalangan Afrika-Amerika di negeri Paman Sam itu.
Namun Kanye kini dianggap kian konservatif dan condong kepada pemerintah.
Bahkan mantan suami Kim Kadarshian itu pernah mendekat ke kubu Presiden ke-45 Amerika Serikat  Donald Trump. Padahal Trump selama ini dikenal cenderung diskriminatif terhadap kalangan Afrika-Amerika.
Mungkin sejalan dengan bertambahnya usia serta posisinya sebagai band papan atas, para musisi ini tak lagi mengalami fase meledak-ledak daya kritis seperti saat masih muda dahulu. Mereka hanya ingin lebih menikmati hidup, fokus membangun generasi berikutnya, sambil tetap berkarya untuk menunjukkan eksistensi di dunia seni yang digeluti.
Walaupun demikian, saya tetap ngefans kok sama Bimbim dan kawan-kawan, apapun preferensi politik mereka. Bukankah berbeda itu indah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H