Dan bukan dalam kasus Mario Dandy saja kita membaca dan melihat kabar kasus arogansi atau aksi sok jago orang-orang berduit dan menggunakan mobil. Tahun 2021 lalu, ada seorang pengendara Toyota Fortuner terekam kamera warga sedang marah-marah, justru seusai menabrak sepeda motor di Duren Sawit. Alih-alih menolong korbang, sang pengendara Fortuner justru pergi sembari memamerkan pistol yang dipegang. Lalu ada pula pengendara Fortuner yang memepet sebuah mobil Toyota Avanza di Jalan Tol Jagorawi sambil menodongkan pistol.
Kemudian pada Februari 2023 lalu viral sebuah Honda Brio yang ternyata sebuah mobil taksi daring ditabrak Fortuner yang melawan arah. Sayangnya kasus ini berakhir dengan perdamaian. Â
Nah, dari kata-kata Sandiaga Uno, dan Sanwani dalam film Gengsi Dong di atas, tentu kita bisa menarik kesimpulan, bahwa sebuah kendaraan (mobil), "khittah"nya adalah sebagai sarana transportasi, alih-alih sarana adu gengsi apalagi untuk menunjukkan arogansi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H