Sebagai alumni akademi La Masia, Milla terlihat kerap mengadopsi tiki taka a la Barcelona di setiap tim yang diasuhnya.
Salah satu ciri strategi tiki taka yakni permainan cepat dan menguasai bola selama mungkin (persis seperti yang dilakukan PSM saat membungkam Persib). Selain itu, kedua full back diwajibkan mampu untuk naik menyerang, dan langsung turun saat bertahan.
Pekerjaan rumah berikutnya yakni pada posisi penjaga gawang. Masalah ini tentu harus dapat dipecahkan oleh Luis Milla selaku pelatih kepala, bersama dengan Luizinho Passos sebagai pelatih kiper.
Di musim kompetisi lalu, Persib banyak bergantung pada Teja Paku Alam agar tidak kalah meski permain tim kurang memuaskan. Semoga setelah sembuh dari cederanya saat ini, Teja bisa kembali mempersembahkan penampilan terbaik bagi Persib. Tinggal bagaimana kiper pelapisnya yakni Fitrul Dwi Rustapa dan Reky Rahayu lebih diasah lagi agar bisa diandalkan sewaktu-waktu.
Dan, pekerjaan rumah terberat yang harus mampu dihadapi Luis Milla dengan tenang, tak lain dan tak bukan adalah tekanan dari Bobotoh.
Kita tahu, posisi pelatih Persib adalah kursi pelatih "terpanas" diantara klub-klub lainnya di Indonesia. Rentetan hasil buruk atau racikan buruk akan berhadapan dengan hujatan Bobotoh, baik di dunia maya maupun dunia nyata.
Gelombang protes itu bahkan sudah menerpa Milla usai hasil minor di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, kemarin. Media sosial Persib dan pelatih kelahiran 12 Maret 1966 ini pun langsung diserbu oleh Bobotoh dengan sejumlah kritikan. Namun tak sedikit pula yang memberi komentar positif untuk Luis Milla agar bisa secepatnya membenahi kekurangan di tim Maung Bandung.
Kompetisi musim ini masih lama jangka waktunya. Masa untuk pembenahan kerangka tim masih banyak. Di mata Bobotoh, Persib Bandung masih punya kesempatan untuk berbenah diri. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Semoga Luis Milla bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki dengan maksimal, demi hasil akhir yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H