"Assalamualaikum mas."
"Waalaikumussalam, cantik. Ah, bisa bisanya kamu barusan hadir di pikiranku, lalu nelepon aku. Ada apa gerangan nih, cintaku...?"
"Mas....Mas Rendi jangan marah ya."
"Iya. Mana pernah sih aku marah."
"Mas Rendi. Aku mau minta maaf..."
"Ah. Lebaran kan masih besok. Koq udah minta maaf" jawabku mencoba mencairkan suasana.
"Aku minta maaf, mas. Kayaknya aku nggak bisa ngelanjutin hubungan kita."
"Ah, kamu ngeprank aku ya, Shab?"
"Nggak mas. Aku serius. Kita udah lama. Udah setahun lebih nggak ketemu. Apa iya kita bisa lanjut?"
"Maksudmu apa, sayang?"
"Bapak sama ibuku menganggap kamu udah menggantung hubungan kita. Kamu juga kan selama di Jakarta nggak pernah ngehubungin mereka. Jadi ya maaf kalau mereka berfikiran masa depanku nggak jelas kalau masih pacaran sama kamu."