Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mohon Maaf (Lahir Batin), Kita Temenan Saja

2 Mei 2022   17:36 Diperbarui: 2 Mei 2022   17:44 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamunanku tersentak oleh getaran ponsel di saku celana. Ternyata nomor dan nama bapakku-lah yang muncul di layar.

 "Assalamualaikum, Pak," dering teleponku kujawab juga dengan setengah mengantuk.

"Waalaikum salam Rendi. Sehat, Nak?"

"Alhamdulillah Rendi sehat wal afiat, Pak. Gimana ibu dan adik-adik sehat semua kan?

"Alhamdulillah sehat-sehat juga."

 "Pak. Maafin Rendi. Tahun ini Rendi nggak bisa pulang lagi." Dengan berat hati, akhirnya kukatakan juga.

"Oh nggak bisa pulang lagi? Ya udah"

"Maaf ya Pak. Soalnya Rendi mesti gantiin Irwan yang bapaknya baru aja meninggal. Jadinya tahun ini nggak bisa mudik Pak.

"Yo wis gak popo Le. Sing penting awakmu sehat nang kono. Posone jok sampek mokel lho yoo" (Ya udah nggak apa apa Nak. Yang penting kamu sehat di sana. Puasanya jangan sampai nggak tamat lho yaa)

"Iya pak. Salam buat Ibu, adik-adik, tetangga. Sama Shabrina juga"

"Lha iya, Shabrina nanyain kamu juga Nak. Kamu nggak kangen dia, apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun