Mohon tunggu...
Cak Bud
Cak Bud Mohon Tunggu... Programmer - Kader GP Ansor

Aku suka membaca buku psikologi dan belajar khidmah di masyarakat melalui Nahdlatul Ulama. Aku berharap bisa mengendorkan saraf dengan menulis artikel. Artikel yang kutulis di sini murni sudut pandang pribadi dan bukan mewakili pandangan organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membangun Kedekatan dengan Mertua Tidak Sesusah Itu, Kok!

16 Mei 2024   04:58 Diperbarui: 17 Mei 2024   11:20 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak berdebat dengan orang tua | JackF | Getty Images via Canva

Setelah memiliki niat yang cukup kuat selanjutnya adalah upaya untuk mengenal karakter mereka. Kalau perlu baca artikel atau buku yang berhubungan dengan karakter atau kepribadian. Dengan mengenal karakter seseorang, kita akan lebih mudah untuk menentukan sikap yang bagaimana yang tepat untuk menghadapi orang tersebut.

Kedua, cari apa yang disukai. Kalau mertua tampak sangat menyukai pekerjaan maka usahakan tidak tampak bermalas-malasan saat di depan mereka. Kalau kebetulan mereka suka ngobrol, temani. Paling tidak menjadi pendengar yang baik sudah cukup. Kebanyakan orang tua akan sangat suka menceritakan kisah-kisah heroiknya. Kita bisa menanyakan kisah perjuangannya, masa kecil istri kita, atau hal lain yang sifatnya nostalgia atau membuat mereka bangga.

Ketiga, Berikan hadiah. Meskipun nilainya tak seberapa, hadiah bisa menjadi wasilah yang baik untuk mendekatkan hubungan. KAlau tidak bisa memberi hadiah dalam bentuk barang atau materi, berikan hadiah dalam bentuk yang lain.

Keempat, dekati orang-orang terdekatnya. Kita bisa membangun kedekatan dengan mertua melalui circle yang dimilikinya. Setelah mengenal lebih dekat dan akrab dengan mereka, kita akan dengan mudah juga membangun kedekatan dengan mertua. Kalau misal kebetulan mertua lebih dekat dengan ipar, ya mendekatlah dengannya. Jangan malah merasa dianaktirikan.

Kelima, perlakukan mereka seperti orang tua kandung. Mertua tidaklah berbeda dengan orang tua kandung. Jangan pernah membanding-bandingkan perlakukan antara mereka. Apa pun yang mereka lakukan pada kita, kita tidak bisa lepas dari tanggung jawab sebagai anak. Bahkan andai kata sudah tidak ada ikatan pernikahan dengan anaknya, sebagai anak, kita tetap harus tetap menaruh hormat padanya. Tanamkan pada diri baik-baik bahwa memang ada mantan istri/suami tapi tidak ada mantan orang tua/mertua.

Keenam, tempuh jalur langit. Ketika upaya silaturrahim dengan mertua sudah diupayakan sedemikian rupa maka hal yang jauh lebih penting dan cukup manjur adalah jalur langit. Bangun silaturruhiyah atau ikatan batin dengan mereka. Caranya adalah dengan banyak mendoakan kebaikan untuknya. Paling tidak doa birrul walidain selalu dilantunkan setiap selesai sholat lima waktu.

Bagaimana, apakah kamu benar-benar membacanya sampai selesai? Baiklah kalau begitu. Dari semua uraian yang telah disampaikan di atas pertanyaannya adalah: Siapa nama ibunya Jarjit dalam serial film Upin dan Ipin? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun