Perjalanan Ritual Ibadah Haji 1439 HÂ :
"Azan Bisa Menaklukan Badai Pasir Saat Kami Wukuf di Padang Arafah Saat Haji 1439 H "
Disadur oleh Cakbro
*Pengantar:*
Penulis tak ingin membahas atau menggugat mengenai kebijakan aturan Azan, namun sekedar mengingatkan bahwa Azan merupakan hal yang disyariatkan dalam islam terkait memanggil umat islam sebagai tanda masuknya waktu sholat. Selain itu, ternyata azan juga memiliki kegunaan lain selain panggilan sholat.
*A. Sejarah Awal Diperintahkan Mengumandangkan Azan*
Ketika Masjid Nabawi di Madinah selesai dibangun, Rasulullah telah mengambil keputusan akan menggunakan naqus(lonceng) sebagai alat untuk memanggil orang-orang untuk shalat. Namun Rasul sendiri tidak menyukainya karena menyerupai orang Nasrani.
*1. Mimpi Abdullah bin Zaid tentang Azan*
Kemudian, salah seorang sahabat Nabi yang bernama Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbih bermimpi, di dalam mimpinya itu dia didatangi seorang laki-laki.
"Laki-laki itu memakai baju hijau di tangannya membawa naqus. Aku bertanya kepadanya, 'Ya Abdullah, apakah engkau mau menjual naqus itu?' Orang itu menjawab, 'akan kau gunakan untuk apa?' Aku menjawab, 'untuk memanggil orang buat shalat.' Dia berkata, 'maukah aku tunjukkan kepadamu cara yang lebih baik? Sebutlah Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar.... (diteruskan sampai dengan kalimat Adzan yang kita kenal hari ini).' Maka aku bangun pagi, lalu pergi kepada Rasulullah. Aku kabarkan kepadanya mengenai mimpi itu. Lalu Rasulullah bersabda, 'sesungguhnya mimpi itu betul, insya Allah.'.... ," kata  Abdullah bin Zaid.
 *2. Azan dikumandangkan kali pertama oleh Bilal*
Kemudian Rasulullah memberikan perintah kepada Abdullah bin Zaid, "cari dan dapatkan Bilal dan katakan padanya apa yang telah engkau lihat, ajari dia kata-katanya sehingga dia bisa memberikan panggilan, karena dia memiliki suara yang indah." Abdullah bin Zaid menemui Bilal dan mengajari kata-katanya.