Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Tradisi Ang-pau Lebaran itu pemborosan (burn money)?

24 April 2023   02:02 Diperbarui: 24 April 2023   02:20 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan penjelasan sederhana dari perspektif sempit tentang tradisi ang-pau merupakan suatu budaya positif berdampak ekonomi. Tradisi angpau dan mudik merupakan leverage ekonomi negara untuk bisa memompa-gerakkan roda ekonomi di daerah untuk menyebar-sama ratakan ekonomi agar tidak bertumpu di kota-kota besar saja.

Adanya silaturahim untuk saling bermaafan juga merupakan budaya sebagai kekuatan sosial masyarakat yang menjadi benteng persatuan dan ketahanan bangsa dari ancaman pihak luar.

D. Penutup 


Sebagai penutup, fenomena atas tradisi mudik dan angpau patut diberdaya-lestarikan. Hari raya Idul fitri dapat dikatakan sebagai momen rekonsiliasi ekonomi negara yang tak dimiliki negara lainnya sebagai pondasi keunggulan ekonomi kita.

Dan bisa menjadi refleksi bagi pengambil kebijakan bahwa kejadian mudik bukanlah menjadi ajang kemacetan (peningkatan kecelakaan) di berbagai daerah yang memusingkan aparat kepolisian atau dinas jalan raya dan pemerintah daerah. Namun banyak dampak positif lainnya yakni mengairahkan berbagai aktivitas ekonomi  di daerah baik dari sektor perdagangan dan bisnis, pariwisata dan hotel, dsb.

Saya teringat pengalaman silam ketika negeti kita dilanda wabah virus Covid-19. Beberapa mall-mall atau gedung/ruko pertokoan nyaris sepi dan menampilkan suasana seram karena berisi hantu-hantu di siang bolong layaknya.

Namun kini apa yang terjadi dengan mall atau gedung pertokoan?. Para hantu mulai bersungut dengan mengangkat kopernya untuk kembali ke pohon-pohon besar atau hutan belantara tempat asalnya, karena sudah terisi dengan orang-orang yang sibuk kembali beraktivitas bisnis dan berbelanja kembali. Mulai terlihat seringai senyum bahagia para penjaga toko, satpam atau petugas parkir dari kondisi sebelumnya merengut kusut karena menganggur atau di-rumahkan.

Bekasi, 22 April 2023
#Selamat IdulFitri1444H
#MohonMaafLahir&Bathin

#Mudik&AngpauPenggerakEkonomi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun