Bilur peluh jadi meluruh,
Telapak tangan melepuh.
Tiada lagi kata keluh,
Gulati tanah tuk dibasuh.
Musim semi telah dilewati,
Rerumputan harus disiangi.
Tersembul bulir padi memutih,
Tersenyum rezeki yang dinanti.
Panas terik tak diperduli,
Hasil panen mulai ditumpuki.
Burung kenari ikut bernyanyi,
berjejer karung panen berdiri.
Namun kau merasa sedih,
Hasil jerihmu tak dihargai.
Mengapa kala panen tiba,
Harga tak sepadan jerih payah.
Anaknya selusuri di media informasi,
Cari tahu penyebab yang terjadi.
Bukan saja impor patut disalahi,
Masyarakat kini mulai tak suka nasi.
Telapak tangan mulai melepuh,
Belum juga menjadi sembuh.
Namun kau tetap saja bertahan,
Karena keluarga butuh makan.
Bekasi, 14/1/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H