E. Penutup
Kembali meneruskan kisah obrolan dari dua pegawai outsourcing....
Karena merasa kesal dengan temannya yang tidak paham, Joni memukul bahu temannya yang masih asyik sedang merapikan bajunya, "Kamu tahu gak si Mahmud pegawai honorer itu?. Dulu dia pernah melamar jadi guru dan ikut test CPNS di kampungnya. Dia sudah dua kali lho, dan hasilnya gagal". Dia melanjutkan obrolan kepada temannya yang terpaksa menghentikan kerjaan merapikan baju untuk mendengarkan, "Katanya, kalau test ujian pakai komputer itu sulit banget karena waktu ujiannya cepat dan hasilnya langsung muncul. Nah, kalau hasil di bawah dari yang ditetapkan, otomatis gagal". Sambungnya lagi, "Seperti test saat kita mau bikin SIM di Samsat. Saya 3 kali test, gak pernah lulus. Terpaksa dech lewat jalan belakang".
Si Malik yang merasa kesal karena bahunya dipukul sambil menimpali, "Iya ...iya... saya pernah dengar itu. Lantas apa hubungannya dengan kita?. Khan tidak ada pengumuman dari kantor atau CV kalau kita harus didata lagi dan ditest seperti mereka." Saking kesalnya, Si Joni langsung berdiri dihadapan temannya. "Ini orang dableg banget sich!, dengerin ya.... Kalau sebagian dari teman2 honorer gak lulus. Gimana nasib mereka, langsung dipecat?. Nah kalau mereka minta diajukan sebagai pegawai outsourcing, gimana nasib kita?. Mereka itu lebih pintar karena rata2 pendidikannya D-III atau S1, pastinya kantor atau CV milih mereka."
Mendengar penjelasan si Joni, temannya berhenti dari kerjaan merapikan baju seragamnya, "Oh iya..ya.. Kalau temen yang honorer gak lulus dan minta pindah jadi outsourcing... bisa2 dari kita yang outsourcing ada yang terdepak ya?". Akhirnya si Joni tersenyum "Nah khan, tumben pikiran lu agak moncer... Itu yang dari tadi bikin saya galau!". Tak berapa lama sebuah motor datang menghampiri, ternyata temannya si Joni yang sudah lama ditunggu, seraya membunyikan klakson-nya berkata, "Woiii... ada apa kalian ribut2?. Udah bubar, ini sudah sore... ayo pada pulang!". Dengan segera si Joni segera menghampiri dan naik motor untuk berbonceng dengan temannya. Meninggalkan si Malik sendiri...... yang gantian untuk bengong dan melamun.
Referensi:
1. Farah Nabila, Bagaimana Nasib Tenaga Honorer yang Tidak Lolos PPPK 2022?, suara.com, 9 Juni 2022, https://www.suara.com/news/2022/06/09/181615/bagaimana-nasib-tenaga-honorer-yang-tidak-lolos-pppk-2022 (diakses tanggal 15 Oktober 2022).
2. Komisi X Tetap memperjuangkan Honorer Berdasarkan Dapodik dan Masa Pengabdian, https://www.youtube.com/watch?v=J2v_zOvrcqI(diakses tanggal 15 Oktober 2022)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI