Dalam angin semilir,
Bukan tuk jadi penyair.
Didesahan ombak mendayu,
Bukan tuk jadi perayu.
Nun jauh disana,
Terlihat seberkas cahaya
Teringat seorang yg gundah gulana.
Sejuta maaf telah kuucapkan,
Sejuta kata telah kurangkaikan,
Namun tak jua hapus kerinduan.
Aku disini, di kerinduan malam.
Nikmati panorama kelam,
Walau indah dimata,
Tak mau pejamkan dusta.
Ku peluk kakiku,
Terasa badan kaku.
Mendesah dalam kalbu,
Terperih menahan rindu.
#KisahLampauYangTerlupakan#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!