Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai Jawaban Permasalahan dan Prestasi Atlet Olahraga Indonesia

11 Agustus 2021   11:56 Diperbarui: 11 Agustus 2021   12:36 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pengantar

Tuntas sudah Gala-pesta Olahraga Dunia Olympiade Tokyo 2020 yang telah menampilkan beragam prestasi para atlit dunia untuk menunjukkan kemampuan dan skill terbaiknya bagi masyarakat dunia pencinta olahraga. 

Walau terasa miris dalam kodisi saat pandemik wabah Covid yang melanda dunia, ada sedikit kekecewaan bagi kalangan pecinta dan masyarakat olahraga yang tidak dapat menyaksikan secara langsung melainkan hanya dapat meonotn di layar kaca karena Olympiade Tokyo 2020 kali ini harus digelar tanpa penonton.

Indonesia sebagai peserta Olympiade tersebut turut berbangga karena urutan ke-55 dari hasil yang dicapai sudah merupakan prestasi yang menggembirakan ditengah wabah virus saat ini, karena para atlit kita masih bisa berkiprah untuk menorehkan nama negara kita dalam papan Billboard disana. 

Hal tersebut diungkapkan Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga karena prestasi Indonesia dalam Olympiade Tokyo 2020 masih lebih baik dibandingkan olypiade sebelumnya di Rio de Jeneiro tahun 2016. Memang tak bisa dipungkiri karena kondisi pandemik banyak agenda kegiatan keolahragaan yang tertunda dan berpengaruh terhadap kondisi atlet kita, ujar Menpora.

Catatan Evaluasi Prestasi Atlit Olahraga Indonesia

Pendapat Menpora tersebut didukung oleh Ketua Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) Pusat, Prof Syahrial Bakhtiar MPd, "Olimpiade di Tokyo banyak terjadi kejutan. Indonesia yang sudah berhasil mendapatkan lima medali sudah luar biasa. Markus/Kevin misalnya, yang ditargetkan bisa memperoleh medali emas ternyata gagal. Bersyukur berhasil ditebus oleh pebulutangkis ganda putri Greysia/Apriyani yang tidak terduga sebelumnya," ujar Prof. Syahrial. (jpnn.com,10/8/2021).

Dan sebagai catatan evaluasi, Ketua ISORI dan bersama masyarakat Indonesia temtuya berharap hasil Olimpiade tahun ini bisa menjadi batu lompatan untuk prestasi olahraga Indonesia agar lebih baik lagi dimasa mendatang. 

Apalagi pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah memiliki Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diusung menjadi jawaban permasalahan mendasar saat ini yakni adanya DBON bisa menjadi fondasi untuk kemajuan olahraga Indonesia.

Menurut Menpora bahwa DBON bukanlah untuk menjawab segera sebagai reaksi atas hasil Olympiade Tokyo 2020 saat ini, karena DBON sudah dirancang-usul sejak lama dengan meminta masukkan dan pendapat dari berbagai lapisan masyarakat pencinta olahraga. 

DBON terlahir dari beragam seminar dan forum diskusi, catatan data analisis perkembangan atlit olahraga dan pembinaannya baik metode pelatihan dan sarana prasarana serta dukungan dana keolahragaan, dsb. Dengan kata lain, menurut Menpora bahwa DBON terlahir dengan proses yang cukup panjang dan harus sudah disiapkan dengan baik dan merupakan program prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN.

  • Kemenpora bersama DBON akan Menjawab Permasalahan Olahraga di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun