Sedang menahan beban dan merintih.
Laksana gunungan semut porak-poranda,
Terkocar lari kesana kemari tanpa arah.
Mungkin kita butuh sebuah kegelapan,
Tuk rehat sejenak tak lihat kekacauan.
Menunggu fajar tersinar Mentari,
Dan berharap badai usai akan pergi.
*Harapan Yang Tak Pasti,Â
*Bekasi, Juli 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!