7. Komputerisasi Skor Bowling Sedari dulu salah satu hal yang paling riskan dalam pertandingan adalah pencatatan skor. Bowling misalnya, sangat sulit dicatat karena kecepatan permainan. Kini, dengan komputerisasi skoring, maka tingkat ketepatan skoring pada bowling lebih baik ketimbang skoring secara manual. Dengan begitu, pemain bisa tetap fokus dalam mengatur strategi dan melakukan pertandingan.Â
8. Kinetic Energy Recovery System (KERS) -- Balap Mobil KERS digunakan dalam pertandingan Formula1 dimana mesin seberat 35 kilogram dalam mobil ini akan terus mengisi daya mobil secara otomatis. Mesin ini pertama kali diluncurkan pada 2009, sempat berhenti pada 2010 karena beratnya mesin tersebut. Meski demikian, KERS juga punya kelebihan lebih ramah lingkungan dan memberi kesempatan pada pembalap untuk menaikkan kecepatan tanpa merusak sistem.
9. Radar Gun -- Baseball Baseball sebagai salah satu olahraga lempar bola, serta aturan main dengan berlari (homerun) yang terkesan sangat tradisional membuat penonton sangat mungkin kehilangan momen penting dalam pertandingan. Oleh sebab itu, radar gun ini sangat jitu iuntuk mengecek jalannya pertandingan, serta mengawasi pelempar dan pemukul serta setiap pemain dalam pertandingan.
10. Multi-Faced Above the Rim Shot Clock -- Basketball Awalnya, jam dan skoring shot basketball kerap dipasang di pinggir lapangan bagian tengah. Pilihan itu kurang efektif bagi pemain dalam memantau pergerakan sisa waktu, dan skor shot. Selain itu, pemain juga penonton jadi lebih sulit memantau skor tembakan. Dengan penempatan di atas ring, akan lebih memudahkan masing-masing tim dan pemain memantau pergerakan.
G. Â Penutup
Rasanya kita masih memiliki rasa optimis bahwa pemerintah akan serius menangani permasalahan olahraga secara intens melalui konsep Desain Besar Olahraga Nasional.Â
Dan diharapkan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga akan berkomitmen untuk memajukan olahraga untuk meningkatkan prestasi para atlet Indonesia secara signifikan baik dikancah Regional maupun Internasional.
Diharapkan DBON tersebut akan diterapkan sebagai garis besar Haluan Keolahragaan di Indonesia, tidak saja tertuang dalam rencana Strategis pada Kementerian Pemuda dan Olahrga, juga menjadi panduan bagi pemerintah daerah untuk terlibat secara intensif mendukung baik pendanaan maupun sarana dan prasarananya.Â
Bahkan dalam beberapa lansiran berita, pihak Anggota DPR-RI juga sangat mendukung atas kebijakan pemerintah di bidang olahraga dan akan memperjuangkan agar ada peningkatan alokasi dana dibidang olahraga secara signifikan, minimal sebesar 1 % dari APBN.
Referensi :
- Menristek/BRIN: Sportscience Jadi Perubahan Fundamental Untuk Peningkatan Prestas Olahraga Nasional, Berita Unesa, 4/12/2020.
- Indonesia Segera Miliki Desain Besar Olahraga Nasional, Siaran Pers, 9/9/2020
- Ina Liem, Apa Yang Diperlukan Untuk Mencetak Peraih Medali Emas Di Kancah Internasional?, Kompas KLASS, kompas.co.id, 23/5/2014
- Muhammad Rosyid Jazuli, Inilah Beberapa Faktor Sebab Prestasi Olahraga Di Indoensia Kurang Maksimal, Policy.
- Gloria Fransisca Katharina Lawi, Ini 10 Teknologi Dorong Produktivitas Olahraga, Bisnis.com, 11/9/2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H