Berpuluh tahun sang istri selalu ada disampingku,
Berpuluh tahun kesunyian tercipta dalam rumahku.
Dalam rumah hanya diriku yang paling berkuasa.
Dalam rehat usai pulang kerja selalu dengan helaan nafas,
Tumpahkan amarah dari macetnya jalan.
Saat mereka ungkap kondisi keluarga dan masalah,
Dalam relaks ku dengan nonton TV kesukaan atau baca koran,
Mereka hanya memperhatikan responku lewat gerak alis mata.
Mulai dari masalah les tambahan sang anak
atau sekedar minta jalan-jalan,
Bila tak senang atau rasa malas melanda,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!