Mohon tunggu...
Husni el-Jufri
Husni el-Jufri Mohon Tunggu... -

al-Azhar University

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Evakuasi Setengah Hati

6 Februari 2011   21:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:50 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mesir masih tidak kondusif,tidak jelas keamanannya.Sebagaimana yang dialami teman-teman di Nasr City, yang notabene dianggap jauh dari alun-allun tahrir (pusat demo).Karena di kawasan inilah, mayoritas WNI tinggal di negeri seribu menara ini. Namun, ditengah-tengah maraknya desakan evakuasi total, ada sesuatu yang janggal.Bila Evakuasi kloter satu, dua dan tiga dengan segala kemudahannya, evakuasi yang ketiga semakin diperketat dengan syarat adanya visa bagi WNI.

Memang keterlambatan evakuasi bagi WNI, merupakan kebijakan pemerintah yang terkesan lamban. Karena WNI adalah WNA asing yang terakhir dievakuasi. Bila, gelombang empat dan lima ini terkesan cepat, namun mengapa persyaratannya agak ketat, entahlah saya pun tak mengerti.

Namun, sungguh sebuah gebrakan darisebuah kekeluargaan, Kelompok studi walisongo memberanikan diri untuk menyalamatkan nyawaWNI di Kairo, dengan mengeluarkan keputusan sebagai berikut :

Bismilaahirrahmanirrahim

Menyikapi wacana yang berkembang terkait persoalan visa habis dan evakuasi, dengan ini KSW menyatakan bahwa:

A. Persyaratan dokumen evakuasi adalah sbb:

1. Paspor yang masih berlaku.

2. Disarankan Visa masih ada (tidak wajib).

Bagi yang visanya mati, diharapkan menyiapkan dokumen sbb:

1. Surat keterangan habis visa dari konsuler.

2. Tasdiq tahun ajaran saat ini.

Catatan:

1. Pertimbangan visa hidup bukanlah prioritas evakuasi.

2. Visa hidup hanyalah saran dan bukan persyaratan evakuasi. Jadi bagi yang tidak punya visa, tetap bisa dievakuasi.

3. Kondisi darurat saat ini, adalah berkaitan dengan pertimbangan keselamatan jiwa. Adapun visa, adalah pertimbangan kemudahan kembali ke sini.

4. Pengurusan visa yang sudah mati dan ingin kembali ke sini, kemungkinan akan lebih sulit dibanding yang memiliki visa. Akan tetapi bukan berarti tidak ada jalan. Dan KBRI sendiri siap membantu.

5. Adalah kewajiban pemerintah yang paling utama saat ini adalah melindungi keselamatan warganya.

6. Dengan ini, bagi yang dievakuasi namun visanya mati, harap memahami resiko kesulitan ini.

B. Kloter Evakuasi

1. Jumlah evakuasi yang diberikan kepada KSW sejumlah 52 orang setiap kloter / pesawat.

2. Untuk evakuasi selanjutnya, sejumlah 104 orang (dua pesawat / kloter)

3. Nama-nama yang akan diajukan adalah sbb:

a. Mahasiswi dan Suami dan istri:

1 Siti Ngaliyah

2 Sifa fauziyah Ra’un

3 Uly Ni’matilIzzah

4 Anisa Fadhila

5 Miftakhul Amin Sholeh

6 Nor Fatikhah Muchlisul Hadi

7 Muhammad Khomsin bin Marrotain

8 Miftahuddin Kodim

9 Muhammad Syafruddien Yusuf

10 Muhammad Syafiq

11 Muhammad Abdul Gofur bin Muzamil

12 Faiz Husaini Bin Ahmad Ngisom

13 Maramita Elfani

14 Muhammad Mansur

15 Arif Hidayat

16 Nur Taufiq

17 HERLINA

18 Muhammad Ali Badawi

19 Ismail bin Mursalim

20 Ahmad Habibie

21 Wildani Mil'ul Ajri

22 Mohammad isa ansori

23 Syaeful Karyadi

b. Mahasiswa:

1 M. Hafid Widodo

2 Ahmad Sholekhan Bin H. Muhamad Huhni Labib

3 Muhammad Maimun bin Ali Ahyat

4 Muhammad Ibnu Yusro

5 Shaikotul Mualimin

6 Ahmad Nasrudin

7 Setyawan Bin Mardjono

8 Ujang Saeful Anwar

9 Mohammad Hendri Alfarouq

10 Abdur Rahman

11 Agus Mawardi

12 Zaky Basyarahil

13 Hery Prasetyo

14 Nugroho Arief Widodo

15 Mohammad Fatoni

16 Agus Susanto Bin Marsadi

17 Zaenal Mustaqim

18 Ahmad Fauzan

19 Djumali Bin Untung

20 Muhammad Musyafak

21 Rohmat Hasan Basri

22 Aminudin Kuwad Kudhori

23 Muhamad Ardian Zuhri

24 Minbaul Jadid

25 Hudri bin Marzuki

26 Adhi Maftuhin

27 Ahmad Hujaj Nurrohim

28 Ahmad Muhakamurohman

29 Muhiban

30 Anton Habibi

31 Mokhamad Awit Nasuha Mansur

32 Muhammad Fuad Arief

33 Ahmad Hadidul Fahmi

34 Muhammad Munafidzu Ahkamirrohman

Semoga untuk evakuasi selanjutnya, pemerintah semakin cepat dan tanggap, karena mesir masih dalam kondisi tidak aman dan nyaman, walaupun opini yang berkembang acapkali diberitakan aman. semoga!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun