Mohon tunggu...
Cailyn Agatha
Cailyn Agatha Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hobi: baca novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peradaban Kuno Sebagai Batu Loncatan

30 Mei 2023   10:22 Diperbarui: 30 Mei 2023   22:01 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Generasi yang mengabaikan sejarah tidak memiliki masa lalu dan tidak memiliki masa depan." - Robert A. Heinlein.

Bayangkan, sejarah dapat memperluas wawasan dalam membantu kita menjalankan kehidupan sehari-hari, agar kita tidak mengulangi kesalahan leluhur kita dahulu kala dan bahkan mampu memperbaikinya sekarang. Terdapat banyak sekali sejarah yang memengaruhi kehidupan kita sekarang tanpa kita sadari, contohnya seperti peradaban kuno. Sebagai seseorang yang hidup di era modern, kita mungkin akan terkejut jika segala yang ada di sekitar kita sudah bisa diciptakan oleh orang-orang yang hidup di masa yang jauh sekali dengan masa kita hidup saat ini.

Peradaban berasal dari bahasa latin, yaitu civitas yang artinya "kota" dan dalam bahasa Inggris disebut sebagai civilization. Peradaban adalah sebutan untuk tingkat kebudayaan suatu bangsa yang lebih unggul dibandingkan bangsa-bangsa lainnya pada masa sebelum masehi. Segala yang ada pada masa kini, tidak luput dari peran serta masa lalu. Yang artinya peradaban kuno sangat berpengaruh pada keberlangsungan hidup manusia di masa modern, yaitu saat ini.

Karena peran serta dari masa lalu, tentu saja banyak sekali peninggalan atau hasil dari peradaban kuno yang dijadikan sebagai tumpuan terhadap peradaban masa kini. Dan bahkan tanpa kita sadari, fasilitas yang hadir di masa sekarang berasal dari peradaban kuno. 

Contohnya adalah kantor pos pertama di kerajaan Akkadia pada masa Mesopotamia dan olimpiade serta berbagai jenis olahraga dan diadakan setiap 4 tahun sekali yang pertama kali dilaksanakan oleh bangsa Yunani kuno pada tahun 776 SM, walaupun pada zaman dahulu bertujuan untuk menghormati dewa Zeus dan memperkuat pasukan perang. Tak hanya itu, bahkan di masa Mesopotamia sudah terdapat bangunan yang megah seperti Khaldea, yakni taman gantung di Babilonia yang dibangun oleh Raja Nebukadnezar II untuk sang istri yang konon rindu kampung halaman.

Lantas bagaimanakah terbentuknya sebuah peradaban? peradaban terbentuk karena beberapa faktor, dan tentunya peradaban muncul ketika manusia sudah menetap dan membentuk suatu kelompok yang besar. Dalam jumlah penduduk yang cukup besar harus ada pembuatan sistem yang berstruktur dengan baik, peraturan harus mulai ditetapkan serta fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat harus memadai. Dan biasanya, pusat-pusat peradaban kuno berada di dekat aliran sungai sebagai tempat untuk berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Lama kelamaan, mulailah berkembang status sosial maupun jenis pekerjaan, serta ilmu pengetahuan serta teknologi yang membuatnya semakin kompleks.

Melihat seberapa besar dampak peradaban kuno pada masa kini membuat saya bersyukur belajar sejarah dan banyak sekali yang dapat saya petik selama menekuni bab peradaban-peradaban awal dunia, bahwa betapa mulianya Tuhan yang Maha Esa dalam menuntun manusia untuk bisa menciptakan suatu pusat peradaban yang hebat demi keberlangsungan hidup pada masa lalu maupun masa sekarang, walaupun tidak segalanya bisa dijadikan acuan namun setidaknya bisa dijadikan pelajaran atau pengalaman. 

Saya juga belajar bahwa orang-orang yang hidup pada masa peradaban kuno tidak seberuntung orang-orang yang hidup pada masa sekarang, walaupun fasilitas lengkap namun segalanya dilakukan secara manual, dan penting untuk setiap orang yang hidup di masa kini untuk bersyukur segalanya sudah serba ada dan cepat. Selain itu, masyarakat di masa kini juga memiliki hak yang sama sebagai manusia, bahkan seorang presiden pun tidak bisa berperilaku seenaknya karena semua orang sama di mata hukum. Dahulu kala, lebih tepatnya di masa Mesir Kuno memang hukum memandang pria dan wanita sama namun sayangnya tidak dengan para budak. 

Mereka benar-benar diperilakukan secara semena-mena.

Terdapat banyak sekali keterkaitan antara masa peradaban kuno dengan masa kini, peradaban modern. Salah satunya, jika dilihat dari lingkungan sekitar banyak sekali struktur bangunan di Indonesia yang berasal dari peradaban kuno. Secara hukum pun, terdapat banyak hukum di peradaban kuno yang menjadi dasar dari hukum di masa sekarang, seperti Codex Urukagna, Ur-Nammu, maupun Codex yang paling terkenal ialah Codex Hammurabi. Codex Hammurabi adalah Codex yang berisikan bahwa seseorang tidak dinyatakan bersalah sebelum pengadilan menyatakan mereka bersalah, dimana hukum tersebut berlaku sampai masa sekarang.

Sekarang Codex ini disimpan di Museum Louvre, Prancis dan Codex ini berisikan 282 hukum dalam huruf paku diatas potongan batu.

Hukum yang diterapkan bukan hanya untuk kepentingan sesama manusia semata saja, namun juga karena masyarakat sudah memercayai ada kehidupan lagi setelah meninggal seperti di peradaban Mesir Kuno, sama seperti manusia di era modern yang meyakini surga dan neraka. 

Sementara jika kita beralih ke peradaban di India Kuno, bahkan diawal peradaban pun unsur-unsur Hindu sudah ada dan agama Hindu menjadi salah satu dari 6 agama yang diakui di Indonesia sampai sekarang walaupun penganutnya tidak sebanyak beberapa agama lain. Yang paling complex sedari dulu sampai hari ini adalah kondisi sosial-politik, beberapa negara di dunia ini masih menggunakan sistem pemerintahan kerajaan, dimana negara tersebut dipimpin oleh seorang raja atau ratu, seperti Inggris.

Walaupun banyak sekali pertumpahan darah karena perebutan kekuasaan, pengkhianatan, dan perbudakan yang sangat berlebihan pada peradaban kuno namun dibalik semua itu banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh untuk kesejahteraan masyarakat di masa kini. Harus bersyukur peradaban kuno hadir dengan segala strukturnya yang terorganisir dengan baik, terutama dari segi pemerintahan sehingga masyarakat sampai hari ini belajar untuk selalu membuat sistem pemerintahan yang tertata dengan baik. Pemerintah pada masa kini mungkin sudah lebih baik, namun yang paling penting adalah siapa yang mencetuskan, siapa yang paling awal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun